Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Untuk memperkenalkan Lelang Konvensional dan e-auction, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Gorontalo menggelar sosialisasi kepada Jasa Layanan (Stakeholders), Selasa.
Acara yang dihadiri seluruh pengguna jasa layanan lelang dari pihak perbankan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada stakeholders tentang tata cara pelaksanaan lelang serta memperkenalkan salah satu layanan unggulan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) di bidang lelang yaitu e-auction.
Kepala KPKNL Gorontalo, Kurniawan Catur Andrianto menyampaikan bahwa e-auction merupakan terobosan layanan yang memberikan kemudahan bagi pembeli lelang dimana pembeli tidak perlu hadir pada saat pelaksanaan lelang.
"Hal ini tentunya dapat meminimalisir adanya intimidasi antar peserta oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Selain itu, e-auction dapat diakses di mana dan kapan saja cukup melalui smartphone, sehingga bagi penjual pemasaran objek lelang akan lebih luas serta meningkatkan daya laku dan nilai jual barang yang dilelang," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Lelang Triyanto memberikan materi mengenai konvensional serta lelang e-mail dan internet meliputi teknis pelaksanaan lelang kepada "stakeholders".
Selain menerima materi, peserta juga diajak untuk secara langsung melakukan penawaran barang melalui lelang e-mail dan internet sehingga peserta paham tahapan-tahapan pelaksanaan lelang e-auction.
Sesi terakhir sosialisasi membahas mengenai proses pengosongan serta permasalahan yang timbul pasca pelaksanaan lelang dengan narasumber Hakim Pengadilan Negeri Gorontalo Fatchu Rochman, S.H. untuk memberikan pandangan maupun petunjuk terkait permasalahan-permasalahan hukum yang bisa terjadi dari pelaksanaan lelang.
Pada acara sosialisasi tersebut diselingi dengan penandatanganan komitmen pelaksanaan pengendalian gratifikasi oleh seluruh pimpinan KPKNL Gorontalo dengan disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Acara yang dihadiri seluruh pengguna jasa layanan lelang dari pihak perbankan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada stakeholders tentang tata cara pelaksanaan lelang serta memperkenalkan salah satu layanan unggulan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) di bidang lelang yaitu e-auction.
Kepala KPKNL Gorontalo, Kurniawan Catur Andrianto menyampaikan bahwa e-auction merupakan terobosan layanan yang memberikan kemudahan bagi pembeli lelang dimana pembeli tidak perlu hadir pada saat pelaksanaan lelang.
"Hal ini tentunya dapat meminimalisir adanya intimidasi antar peserta oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Selain itu, e-auction dapat diakses di mana dan kapan saja cukup melalui smartphone, sehingga bagi penjual pemasaran objek lelang akan lebih luas serta meningkatkan daya laku dan nilai jual barang yang dilelang," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Lelang Triyanto memberikan materi mengenai konvensional serta lelang e-mail dan internet meliputi teknis pelaksanaan lelang kepada "stakeholders".
Selain menerima materi, peserta juga diajak untuk secara langsung melakukan penawaran barang melalui lelang e-mail dan internet sehingga peserta paham tahapan-tahapan pelaksanaan lelang e-auction.
Sesi terakhir sosialisasi membahas mengenai proses pengosongan serta permasalahan yang timbul pasca pelaksanaan lelang dengan narasumber Hakim Pengadilan Negeri Gorontalo Fatchu Rochman, S.H. untuk memberikan pandangan maupun petunjuk terkait permasalahan-permasalahan hukum yang bisa terjadi dari pelaksanaan lelang.
Pada acara sosialisasi tersebut diselingi dengan penandatanganan komitmen pelaksanaan pengendalian gratifikasi oleh seluruh pimpinan KPKNL Gorontalo dengan disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015