Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terus meningkatkan pengawasan keamanan pangan di Kota Gorontalo.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Suleman Mile, Jumat, mengatakan pengawasan dilakukan terhadap peredaran produk pangan olahan dan takjil di Kota Gorontalo.

Menurutnya kolaborasi dinas kesehatan dan BPOM merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pangan yang aman dari bahan berbahaya.

“Setelah pekan kemarin kami berkolaborasi dalam pengawasan makanan dan minuman di swalayan dan retail modern, maka minggu ini kami bersinergi kembali dalam pengawasan takjil di area kota Gorontalo,” katanya di Gorontalo.

Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap 30 sampel pangan, 29 diantaranya dinyatakan memenuhi syarat dan satu sampel masih dalam pemeriksaan lanjutan.

Koordinator kelompok substansi Infokom BPOM Gorontalo Muindar mengatakan pengawasan takjil dilaksanakan sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat dalam mengonsumsi pangan saat buka puasa sepanjang ramadhan, sehingga masyarakat tidak ragu akan keamanannya.

Pengawasan di Kota Gorontalo dilakukan di dua titik yaitu wilayah Pasar Liluwo dan Jalan Palma, dengan melakukan pengambilan sampel makanan pada penjual takjil di sekitar wilayah tersebut.

“Kami fokus pada empat bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada pangan, diantaranya boraks, pewarna merah Rodamin B, dan kuning Methanil Yellow, serta formalin,” katanya.

Ia menjelaskan apabila dari hasil uji cepat ada yang dicurigai, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium BPOM.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022