Gorontalo (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja atau kawasan," ucap Kepala BPOM di Gorontalo Stepanus Simon Sesa di Gorontalo, Jumat.
Ia menjelaskan unit kerja yang mendapatkan predikat itu adalah yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik.
Stepanus mengatakan pembangunan zona integritas di BPOM Gorontalo ditandai dengan pelaksanaan pencanangan dan penandatanganan komitmen oleh seluruh jajaran pegawai pada tahun 2019.
"Selanjutnya tim kerja pembangunan zona integritas BPOM di Gorontalo dibentuk dan melakukan berbagai program kerja serta inovasi pada enam area perubahan reformasi birokrasi, yaitu manajemen perubahan, penataan tata laksana, manajemen sumber daya manusia, akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan dan pelayanan publik," kata Stepanus.
Pada tahun 2020 upaya pembangunan zona integritas BPOM di Gorontalo tersebut berhasil membawa berbagai perubahan yang ditandai dengan keberhasilan mendapatkan anugerah sebagai unit kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
"Pada selang tahun 2021 – 2023, BPOM di Gorontalo terus melakukan pemeliharaan dan konsisten melakukan peningkatan secara berkelanjutan," ujarnya.
Hal itu, kata Stepanus, dapat dilihat dari peningkatan indeks pelayanan publik dengan kategori pelayanan prima yang diraih pada dua tahun terakhir, peningkatan hasil survei kepuasan masyarakat, survei persepsi kualitas pelayanan, survei persepsi anti korupsi dan lainnya.*