Puluhan warga di wilayah terpencil Desa Tumba, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo antusias mengikuti kampanye Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo.
Dengan berjalan kaki dan menggunakan jasa ojek motor, masyarakat mendatangi lokasi kegiatan CBP Rupiah yang dilaksanakan di rumah Kepala Dusun Tumba.
Administrator Perkasan, Michael Samuel Tupamahu usai kegiatan itu, Jumat mengatakan melalui kampanye CBP, BI Gorontalo ingin mengajak masyarakat pedalaman lebih mengenal uang Rupiah.
"Karena, walaupun berada paling jauh tidak menutup kemungkinan akan terjadi transaksi ekonomi di daerah tersebut," ujarnya.
Michael menjelaskan, Rupiah wajib dikenal dan digunakan oleh semua lapisan masyarakat, selama ada transaksi ekonomi di wilayan NKRI maka Rupiah menjadi alat transaksi yang sah.
Sehingga masyarakat wajib mengetahui tentang Rupiah, oleh karena itu BI menggelar edukasi Rupiah melalui kampanye CBP ke seluruh masyarakat di wilayah NKRI.
"Era perkembangan teknologi yang turut diadopsi oleh dunia financial yang beberapa waktu lalu sebagaimana kita ketahui Bank Indonesia telah meluncurkan kanal pembayaran non-tunai atau yang dikenal dengan QRIS," ujar nya.
Maka hal itu lebih memperjelas tujuan dari kampanye CBP yang sebelumnya hanya bergelut seputar uang Kartal saja. Harapannya dengan memperkuat makna CBP melalui edukasi yang masif, akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan jenis, bantuk Rupiah dan pada akhirnya dapat menggunakannya dengan bijak.
Otoritas moneter Bank Indonesia sebagaimana amanat UUD Mata Uang UUD no 7 tahun 2011 Bank Indonesia juga melaksanakan kegiatan operasional Pengelolaan Uang Rupiah diantaranya juga ikut memberikan Edukasi tentang Rupiah. Dengan itu, Bank Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk turut mengikuti kampanye Cinta, Bangga, Paham Rupiah.
Kampanye Cinta Bangga dan Paham Rupiah adalah bagian dari edukasi Rupiah kepada masyarakat. Sebelumnya sebagaimana yang telah dikenal masyarakat edukasi Bank Indoensia terkait Rupiah diantaranya adalah 5 J(jangan Disobek, Jangan Dicoret, Jangan di Steples, dan Jangan Dibasahi).
Adapun umumnya masyarakat hanya mengenal 3D (Dilihat, Diraba, Ditrawang).dan dengan CBP akan memperjelas edukasi terkait Rupiah oleh Bank Indoensia
Cinta Rupiah ditunjukkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga Rupiah kita. Dengan menjaga dan merawat Rupiah, ciri keaslian Rupiah menjadi mudah dikenali dan menghindari peredaran uang palsu dan memperpanjang waktu Edar uang.
Bangga Rupiah ditunjukkan dengan menggunakan Rupiah di setiap transaksi karena Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI Dengan menggunakan Rupiah pada setiap transaksi, maka kita sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada Rupiah.
Paham Rupiah ditunjukkan dengan memahami fungsi Rupiah sebagai nilai tukar dan cara mengelolanya. Misalnya dengan bertransaksi dan berbelanja dengan bijak, berhemat, dan paham terkait berinvestasi dengan Rupiah.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022
Dengan berjalan kaki dan menggunakan jasa ojek motor, masyarakat mendatangi lokasi kegiatan CBP Rupiah yang dilaksanakan di rumah Kepala Dusun Tumba.
Administrator Perkasan, Michael Samuel Tupamahu usai kegiatan itu, Jumat mengatakan melalui kampanye CBP, BI Gorontalo ingin mengajak masyarakat pedalaman lebih mengenal uang Rupiah.
"Karena, walaupun berada paling jauh tidak menutup kemungkinan akan terjadi transaksi ekonomi di daerah tersebut," ujarnya.
Michael menjelaskan, Rupiah wajib dikenal dan digunakan oleh semua lapisan masyarakat, selama ada transaksi ekonomi di wilayan NKRI maka Rupiah menjadi alat transaksi yang sah.
Sehingga masyarakat wajib mengetahui tentang Rupiah, oleh karena itu BI menggelar edukasi Rupiah melalui kampanye CBP ke seluruh masyarakat di wilayah NKRI.
"Era perkembangan teknologi yang turut diadopsi oleh dunia financial yang beberapa waktu lalu sebagaimana kita ketahui Bank Indonesia telah meluncurkan kanal pembayaran non-tunai atau yang dikenal dengan QRIS," ujar nya.
Maka hal itu lebih memperjelas tujuan dari kampanye CBP yang sebelumnya hanya bergelut seputar uang Kartal saja. Harapannya dengan memperkuat makna CBP melalui edukasi yang masif, akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan jenis, bantuk Rupiah dan pada akhirnya dapat menggunakannya dengan bijak.
Otoritas moneter Bank Indonesia sebagaimana amanat UUD Mata Uang UUD no 7 tahun 2011 Bank Indonesia juga melaksanakan kegiatan operasional Pengelolaan Uang Rupiah diantaranya juga ikut memberikan Edukasi tentang Rupiah. Dengan itu, Bank Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk turut mengikuti kampanye Cinta, Bangga, Paham Rupiah.
Kampanye Cinta Bangga dan Paham Rupiah adalah bagian dari edukasi Rupiah kepada masyarakat. Sebelumnya sebagaimana yang telah dikenal masyarakat edukasi Bank Indoensia terkait Rupiah diantaranya adalah 5 J(jangan Disobek, Jangan Dicoret, Jangan di Steples, dan Jangan Dibasahi).
Adapun umumnya masyarakat hanya mengenal 3D (Dilihat, Diraba, Ditrawang).dan dengan CBP akan memperjelas edukasi terkait Rupiah oleh Bank Indoensia
Cinta Rupiah ditunjukkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga Rupiah kita. Dengan menjaga dan merawat Rupiah, ciri keaslian Rupiah menjadi mudah dikenali dan menghindari peredaran uang palsu dan memperpanjang waktu Edar uang.
Bangga Rupiah ditunjukkan dengan menggunakan Rupiah di setiap transaksi karena Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI Dengan menggunakan Rupiah pada setiap transaksi, maka kita sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada Rupiah.
Paham Rupiah ditunjukkan dengan memahami fungsi Rupiah sebagai nilai tukar dan cara mengelolanya. Misalnya dengan bertransaksi dan berbelanja dengan bijak, berhemat, dan paham terkait berinvestasi dengan Rupiah.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022