Ribuan warga memadati pasar murah yang menjual bahan kebutuhan pokok dan digelar Pemerintah Provinsi Gorontalo di Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Senin.

Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Kumperindag) Provinsi Gorontalo menyiapkan delapan komoditi dengan harga bersubsidi yakni beras Rp5 ribu per kilogram, gula pasir Rp10 ribu per kilogram, minyak goreng Rp15 ribu per liter, dan telur Rp1.000,00 per butir.

Ada juga cabe rawit yang dijual dengan harga Rp20 ribu untuk setengah kilogram, serta bawang merah dan bawang putih masing-masing dengan harga Rp20 ribu dan Rp10 ribu per paket berisi 500 gram.

“Kami sudah lama menanti pasar ini karena harga rempah-rempah sangat mahal belakangan, misalnya cabe rawit sempat 100 ribu per kilogram dan bawang hingga 70 ribu per kilogram,” ungkap salah seorang warga Kecamatan Telaga, Novita.

Menurutnya, minggu ini ada penurunan harga sejumlah sembako, namun masih sulit dijangkau oleh masyarakat umum.

Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer mengatakan menjelang perayaan Idul Adha sejumlah bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga.

“Oleh karena itu kami menggelar pasar murah. Rencananya akan dilakukan minggu ini di lima lokasi berbeda. Semoga ini bisa menekan kenaikan harga,” katanya.

Ia menambahkan, pasar murah tersebut dilaksanakan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional.

“Jumlahnya tidak besar, tetapi mudah-mudahan masyarakat bisa merasakan manfaat pasar murah ini. Apalagi dalam dua tahun lebih ini kita mengalami pandemi COVID-19 yang sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat,” kata Hamka.

Selain sembako bersubsidi, pemprov juga menggandeng 13 distributor yang menjual barang kebutuhan pokok dengan harga nonsubsidi seperti Pabrik Gula Gorontalo, CV. Irama Lestari,  PT. Laris Manis Utama, PT. Cipta Langgeng Mitra Sukses, Indomaret dan Alfamart.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022