Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Kahar Gani mengatakan, hingga saat ini Provinsi Gorontalo masih zona hijau atau bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.

"Penyebab PMK sendiri sebenarnya adalah virus, Alhamdulillah Sulawesi masih zona hijau," ujar Kahar di Gorontalo, Senin.

Ia mengungkapkan, capaian ini dapat dilakukan berkat kerja keras dan kerja sama dari berbagai pihak terkait. Di antaranya Dinas Pertanian, Balai Karantina, Kepolisian, peternak dan pihak terkait lainnya.

"Semua karena teman-teman karantina juga ada di port di laut menjaga kemungkinan masuknya potensi PMK di Gorontalo, saya dan kawan-kawan di pertanian dinas pertanian itu lewat perbatasan darat," ungkap dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady Mario mengatakan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) itu tersebar di 19 provinsi, 221 kabupaten-kota di Indonesia. Sampai dengan saat ini, di Provinsi Gorontalo belum ditemukan atau dilaporkan adanya hewan ternak terserang PMK.

"Sekarang di Indonesia sedang siaga satu terkait dengan menularnya Penyakit Mulut dan Kuku yang terutama menyerang ternak sapi, kemudian kambing dan domba. Ini banyak dilaporkan di provinsi lain sudah mulai merebak," ucap nya.

Sedangkan di Gorontalo Penyakit Mulut dan Kuku tersebut kata Muljady belum ada kasus satupun. "Bisa dibilang kita terbebas dari PMK ini," ujarnya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022