Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo menggelar sosialisasi pencegahan stunting dan keamanan pangan bagi komunitas Desa Pangan Aman di Desa Posono, Kabupaten Gorontalo Utara.

Kepala BPOM Gorontalo Agus Yudi Prayudana di Gorontalo, Rabu, mengatakan sosialisasi itu dengan sasaran remaja dan komunitas ibu rumah tangga.

"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran, pemahaman masyarakat di Desa Posono terkait dengan keamanan pangan agar pangan yang diproduksi selalu aman dari bahan berbahaya," ucap dia.

Pangan yang diproduksi secara aman dan bersih dengan mutu dan gizi terjaga, kata dia, dapat mencegah stunting.

"Target pada tahun ini berupa program prioritas nasional, yaitu yang pertama bergerak di desa-desa pangan aman dan berbahaya dan kemudian pasar aman dan berbahaya," katanya.

Selanjutnya, pihaknya berupaya mewujudkan anak usia sekolah yang aman dari bahan berbahaya melalui program Desa Pangan Aman di Gorontalo Utara.

"Kami terjun di enam desa, salah satunya adalah Desa Posono, yang menjadi target penurunan stunting pada tahun 2022," ucap Agus.

Ia menjelaskan stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak karena anak tidak tumbuh sesuai umurnya, di mana mereka lebih pendek dari rata-rata tinggi anak normal di usianya.

Stunting diidentifikasi dengan membandingkan tinggi seorang anak dengan standar tinggi anak pada populasi yang normal sesuai dengan usia dan jenis kelamin yang sama.

"Setiap makhluk hidup memerlukan nutrisi, seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral yang berasal dari makanan yang dikonsumsi," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, penting bagi anak untuk mengonsumsi makanan yang sehat, bergizi dan aman, yaitu bebas dari tiga bahaya keamanan pangan, meliputi cemaran fisik, kimia, dan biologis, agar pertumbuhan mereka menjadi lebih baik dan optimal.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022