Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta penerapan Kurikulum Merdeka Belajar dapat terus dioptimalkan.

"Pelaksanaan uji coba penerapannya perlu persiapan optimal. Khususnya dari kesiapan sumber daya guru dan sarana prasarana penunjang," kata Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara, Aryati Polapa di Gorontalo, Rabu.

Sekitar hampir 10 tahun lamanya, anggota fraksi PDI Perjuangan ini menjadi Kepala Dinas Pendidikan di daerah itu.

Sehingga dirasa perlu memberi banyak masukan terhadap upaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan sekolah khususnya dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar.

"Sekolah harus mampu menciptakan suasana yang optimal untuk mendukung penerapan kurikulum tersebut. Setiap guru wajib memiliki pengetahuan yang lebih luas dalam melaksanakannya. Sehingga sangat diharapkan pihak Dinas Pendidikan untuk terus melakukan penguatan kapasitas guru dalam penguasaan kurikulum baru ini," kata dia.

Penguasaan teknologi informasi pun harus dimaksimalkan, mengingat Kurikulum Merdeka Belajar memiliki konsentrasi pengembangan pembelajaran yang fleksibel, termasuk ketergantungan terhadap teknologi informasi (TI) dalam mengakses internet.

"Kami berharap, akses internet bagi para guru di setiap sekolah dapat dipersiapkan dengan baik. Khususnya di wilayah yang belum terjangkau internet, di wilayah perbatasan, terpencil dan kepulauan," katanya.

Diakuinya, konsep kurikulum tersebut menempatkan sumber belajar tidak hanya terbatas pada guru dan buku.

Seperti kalau belajar Ilmu Pengetahuan Sosial, para siswa dapat langsung melakukan simulasi. Sehingga keperluan terhadap teknologi informasi akan menjadi bagian penting.

Olehnya DPRD meminta pemerintah untuk mempersiapkan dengan baik seluruh perangkat penunjang pembelajaran untuk memudahkan uji coba yang mulai dilakukan di sekolah-sekolah.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022