Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Thariq Modanggu, menyebut, penanganan kekerdilan pada anak harus canggih.

"Saya sebut canggih, karena penanganan stunting tak boleh asal-asalan, juga harus cepat," katanya, di Gorontalo, Selasa (13/9).

Persoalan stunting di daerah itu katanya, berada dalam stadium gawat. Sehingga ia terus memacu agar tidak ada kata terlambat dalam penanganan.

"Saya pun terus mempelajari data-data penanganan stunting agar strategi yang ditangani dapat tepat. Mengingat dari 12 desa lokasi fokus (lokus) di daerah ini terdapat 291 orang anak menderita kekerdilan. Ini perlu ditangani serius, juga dicegah agar tidak terjadi di desa lain," katanya.

Pemerintah daerah harus bekerja dengan tepat. Khususnya organisasi perangkat daerah terkait dalam intervensi spesifik dan sensitif yang harus dilakukan.

Bagaimana penanganan, peran desa, orang tua, dan seluruh pemangku kepentingan agar upaya dan usaha kita dapat berhasil.

Apalagi upaya paling penting adalah, mengantisipasi melalui kesiapan data kelompok sasaran sehingga kekerdilan berhasil dicegah dan tidak lagi ditemukan.

"Hal mustahil jika orang yang sudah terlanjur pendek akan menjadi tinggi. Sehingga sasaran pencegahan harus tepat, seperti pada remaja putri, jumlah calon pengantin, anak usia nol, ibu hamil dan menyusui. Seluruh data sasaran untuk mencegah terjadinya kekerdilan harus dimiliki agar tepat antisipasi dan penanganan," katanya pula.

Kekerdilan anak di daerah itu, mencapai 18 persen. Ditargetkan dapat turun di bawah persentase 10 persen.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022