Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta pemerintah daerah terus melakukan upaya pengentasan kemiskinan sebagai program prioritas.

"Kita harus optimistis angka kemiskinan di daerah ini mampu turun di bawah 10 persen dari persentase 18 persen," kata Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran, di Gorontalo, Rabu.

Menurutnya, program pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu langkah strategis dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Sebab melalui program tersebut, pemerintah daerah dapat menyentuh langsung masyarakat melalui program-program pemberdayaan di sektor riil.

Hal itu ia katakan dalam agenda reses masa sidang pertama tahun sidang ke empat Tahun 2022 hingga 2023 yang sementara berlangsung.

Seluruh anggota DPRD kata Roni, turun di daerah pemilihan masing-masing untuk menjumpai masyarakat.

"Kami tidak sekadar turun menggelar kegiatan tatap muka bersama masyarakat. Namun menjaring aspirasi untuk dapat diteruskan ke pemerintah daerah," katanya.

Kegiatan yang akan berlangsung hingga 6 November 2022 tersebut, diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh anggota DPRD, juga masyarakat.

Khususnya dalam menyerap aspirasi yang penting dilaksanakan pemerintah daerah dalam upaya mengentaskan kemiskinan.

Mengingat persoalan kemiskinan merupakan urusan wajib yang harus ditangani oleh seluruh elemen melalui sinergi yang optimal.

"DPRD pun berkewajiban memastikan tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di daerah ini," katanya.

Dalam fungsi pengawasan, DPRD wajib mengawasi anggaran program dan infrastruktur yang ditujukan untuk pengentasan kemiskinan.

Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, mengatakan, program pengentasan kemiskinan menjadi sangat prioritas.

Setiap organisasi perangkat daerah pun diwajibkan mengalokasikan anggaran untuk program tersebut.

Diantaranya, program penanggulangan gagal pertumbuhan pada anak (stunting) melalui perbaikan gizi buruk bagi balita dan anak.

"Kita tidak sekadar menyalurkan bantuan berupa makanan tambahan, namun mendorong program pemberdayaan untuk meningkatkan pendapatan keluarga," katanya.

Sebab dengan pendapatan yang meningkat dan stabil, sangat diyakini masyarakat dapat naik status atau keluar dari kemiskinan.

Misalnya dari status rumah tangga miskin ekstrem menjadi miskin. "Hingga nanti menjadi sejahtera," imbuhnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2022