Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, akan mengembangkan tanaman buah durian khususnya yang berasal dari daerah Moutong, Sulawesi Tengah.
Wakil Bupati Roni Imran, Kamis di Gorontalo mengatakan, durian Moutong potensial di wilayah Barat Gorontalo Utara yakni Kecamatan Tolinggula, mengingat iklimnya yang dingin, sangat mendukung untuk pertumbuhan durian berukuran besar tersebut.
Rencananya kata Roni, pemerintah daerah akan memberikan bantuan 7.000 bibit durian Moutong tahun ini, tidak hanya untuk wilayah Tolinggula namun tersebar di Atinggola dan Sumalata Timur.
Ia berharap, bantuan bibit tersebut akan mendorong petani untuk mengembangkan durian mengingat potensi lokal ini sangat mendukung peningkatan kesejahteraan petani.
Durian Moutong sangat laku di pasaran dengan harga bervariasi mulai dari Rp25.000 per kilo gram. Bahkan selama di pasaran lokal, harganya bisa mencapai Rp35.000 per kilo gram.
Pemerintah daerah berharap, petani memaksimalkan usaha tersebut menjadi bisnis industri melalui pengolahan pasca panen menjadi produk-produk olahan berkualitas yang diharapkan lebih meningkatkan harga durian Moutong khas Tolinggula.
Camat Tolinggula Yosfin Dangkua mengaku, petani di wilayah ini sangat konsisten menanam durian. Hal yang sangat diperlukan adalah bantuan bibit dan alat-alat pertanian yang akan membantu petani mengembangkan durian tersebut.
Pemerintah Kecamatan pun kata Yosfin, terus menginformasikan kepada petani untuk tidak menjual lahan perkebunan mereka agar tidak ada lahan potensial yang alih fungsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Wakil Bupati Roni Imran, Kamis di Gorontalo mengatakan, durian Moutong potensial di wilayah Barat Gorontalo Utara yakni Kecamatan Tolinggula, mengingat iklimnya yang dingin, sangat mendukung untuk pertumbuhan durian berukuran besar tersebut.
Rencananya kata Roni, pemerintah daerah akan memberikan bantuan 7.000 bibit durian Moutong tahun ini, tidak hanya untuk wilayah Tolinggula namun tersebar di Atinggola dan Sumalata Timur.
Ia berharap, bantuan bibit tersebut akan mendorong petani untuk mengembangkan durian mengingat potensi lokal ini sangat mendukung peningkatan kesejahteraan petani.
Durian Moutong sangat laku di pasaran dengan harga bervariasi mulai dari Rp25.000 per kilo gram. Bahkan selama di pasaran lokal, harganya bisa mencapai Rp35.000 per kilo gram.
Pemerintah daerah berharap, petani memaksimalkan usaha tersebut menjadi bisnis industri melalui pengolahan pasca panen menjadi produk-produk olahan berkualitas yang diharapkan lebih meningkatkan harga durian Moutong khas Tolinggula.
Camat Tolinggula Yosfin Dangkua mengaku, petani di wilayah ini sangat konsisten menanam durian. Hal yang sangat diperlukan adalah bantuan bibit dan alat-alat pertanian yang akan membantu petani mengembangkan durian tersebut.
Pemerintah Kecamatan pun kata Yosfin, terus menginformasikan kepada petani untuk tidak menjual lahan perkebunan mereka agar tidak ada lahan potensial yang alih fungsi.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016