Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Setelah pasokan listrik yang mulai stabil sejak beroperasinya kapal genset MVPP di Amurang, kini Gorontalo kembali harus mengalami pemadaman listrik selama enam jam dalam sehari.

Manajer PLN Cabang Gorontalo Putu Eka Astawa mengatakan pemadaman harus dilakukan karena kapal penyuplai bahan bakar untuk PLTG Apung MVPP tersebut dihadang badai.

"Di perairan Sulawesi Utara ada badai sehingga kapal tongkang tidak bisa menyuplai bahan bakar ke pembangkit listrik. Wilayah yang mengalami pemadaman sudah kami umumkan ke masyarakat," ujarnya di Gorontalo, Rabu.

Dalam jadwal tersebut, pemadaman dilakukan di sebagian wilayah di Kota Gorontalo, Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo Utara.

Pemadaman juga berlaku di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara , Sulawesi Utara.

Jadwal pemadaman mulai Rabu, 10 Februari 2016 pukul 17.00 hingga 23.00 Wita.

Sebelumnya Kapala PLTG apung MVPP Zeynep Sultan yang memiliki kapasitas 120 Mega Watt telah beroperasi sejak 30 Januari 2016.

"Dengan adanya tambahan daya dari PLT Gorontalo 100 MW pada Maret 2016 dan PLTG apung, maka Sulawesi Utara dan Gorontalo akan memiliki cadangan daya sebesar 170 MW.

"Defisit daya sebesar 50 MW dari total beban puncak yang mencapai 325 MW. Dengan tambahan daya ini maka 90 listrik menyala dan 10 persen masih ada pemadaman. Yang 10 persen ini bukan disengaja, melainkan karena ada gangguan teknis,"kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016