Stok beras Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Gorontalo yang ada di tiga gudang di Provinsi Gorontalo mencapai 500 ton dan cukup untuk persediaan hingga dua bulan.

"Persediaan kami di Gorontalo terus kami datangkan, alhamdulillah sampai posisi ada lagi masuk 250 ton," kata Kepala Bulog Subdivre Gorontalo, Munafri Syamsudin di Gorontalo, Selasa.

Posisi stok yang ada berkisar 500 ton dan masih akan terus dilakukan penambahan sehingga posisi idealnya tiga bulan persediaan beras dapat terpenuhi.

Ia mengungkapkan, saat ini Bulog Sub Divisi Regional Gorontalo menggandeng mitra pedagang beras untuk memasarkan beras medium yang tersebar di kota dan kabupaten di Provinsi Gorontalo.

Hal tersebut kata Munafri, dilakukan sebagai salah satu strategi untuk memasarkan beras medium dalam upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras.

"Memasuki tahun 2023 ini ada kenaikan harga beras, rata rata Rp500 hingga Rp1.000 per kg," ucap dia.

Ia menjelaskan, dengan disebar nya beras medium Bulog dengan harga Rp9.450 per kg, kini harga sejumlah varietas beras di pasaran mulai turun hingga Rp11.800 per kg.

"Dengan masyarakat mengenal adanya beras medium Bulog dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp9.450, maka dapat menekan harga beras," kata dia.

Munafri menambahkan jika Bulog Gorontalo bersama Dinas Pangan, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, serta instansi terkait berkomitmen untuk menurunkan dan menstabilkan harga beras di Provinsi Gorontalo.

Selain menggandeng mitra pedagang, Bulog Gorontalo juga menggelar operasi pasar di sejumlah pasar harian dan mingguan yang ada di Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023