Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo bersama Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) meluncurkan Program Pejuang QRIS Gorontalo (PARIS GO) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala KPw Bank Indonesia Gorontalo, Dian Nugraha, Senin, mengatakan program PARIS GO dilakukan oleh KPwBI Gorontalo untuk memotivasi dan mengapresiasi pemerintah daerah.
"Program ini diberikan kepada Pemerintah Daerah yang dapat memanfaatkan dengan maksimal pembayaran pajak atau retribusi menggunakan kanal QRIS," ucap Dian.
Ia menyampaikan bahwa untuk percepatan dan perluasan elektronifikasi pemerintah daerah, perlu dilakukan kolaborasi, inovasi dan sinergi program kerja.
"Sehingga dapat memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan asli daerah yang akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," beber Dian Nugraha.
Kegiatan Program Pejuang QRIS Gorontalo (PARIS GO) di Makassar merupakan rangkaian kegiatan peningkatan kapasitas dan studi banding yang diinisiasi Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah Kabupaten Bone Bolango.
"Kegiatan peningkatan kapasitas dan studi banding sebagai bentuk tindak lanjut High Level Meeting (HLM) TP2DD, untuk meningkatkan pemahaman dan awareness seluruh Pemda agar dapat mempercepat elektronifikasi pembayaran pemerintah," jelas dia.
Pada kegiatan itu juga, dilakukan kegiatan berbagi pengetahuan bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Kabupaten Luwu yang merupakan pemenang Championship TP2DD pada tahun 2022, sehingga diharapkan dapat menambah referensi kepada Pemda di wilayah Provinsi Gorontalo dalam melakukan inovasi perluasan elektronifikasi Pemda.
Kegiatan itu dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Gorontalo, Bupati Bone Bolango dan narasumber Asisten Deputi Perekonomian Daerah dan Sektor Riil Kemenko Perekonomian, Analis Kebijakan Ahli Madya Pendapatan Daerah Kemendagri.
Serta Pranata Komputer Ahli Pertama Kemenkominfo, Kepala Bidang PAD Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Bapeda Kabupaten Luwu, dan PT. Bank Sulselbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Kepala KPw Bank Indonesia Gorontalo, Dian Nugraha, Senin, mengatakan program PARIS GO dilakukan oleh KPwBI Gorontalo untuk memotivasi dan mengapresiasi pemerintah daerah.
"Program ini diberikan kepada Pemerintah Daerah yang dapat memanfaatkan dengan maksimal pembayaran pajak atau retribusi menggunakan kanal QRIS," ucap Dian.
Ia menyampaikan bahwa untuk percepatan dan perluasan elektronifikasi pemerintah daerah, perlu dilakukan kolaborasi, inovasi dan sinergi program kerja.
"Sehingga dapat memberikan dampak terhadap peningkatan pendapatan asli daerah yang akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," beber Dian Nugraha.
Kegiatan Program Pejuang QRIS Gorontalo (PARIS GO) di Makassar merupakan rangkaian kegiatan peningkatan kapasitas dan studi banding yang diinisiasi Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah Kabupaten Bone Bolango.
"Kegiatan peningkatan kapasitas dan studi banding sebagai bentuk tindak lanjut High Level Meeting (HLM) TP2DD, untuk meningkatkan pemahaman dan awareness seluruh Pemda agar dapat mempercepat elektronifikasi pembayaran pemerintah," jelas dia.
Pada kegiatan itu juga, dilakukan kegiatan berbagi pengetahuan bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Kabupaten Luwu yang merupakan pemenang Championship TP2DD pada tahun 2022, sehingga diharapkan dapat menambah referensi kepada Pemda di wilayah Provinsi Gorontalo dalam melakukan inovasi perluasan elektronifikasi Pemda.
Kegiatan itu dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Gorontalo, Bupati Bone Bolango dan narasumber Asisten Deputi Perekonomian Daerah dan Sektor Riil Kemenko Perekonomian, Analis Kebijakan Ahli Madya Pendapatan Daerah Kemendagri.
Serta Pranata Komputer Ahli Pertama Kemenkominfo, Kepala Bidang PAD Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Bapeda Kabupaten Luwu, dan PT. Bank Sulselbar.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023