Kementerian Agama (Kemenag) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, belum merilis daftar nama calon jamaah haji untuk pemberangkatan musim haji Tahun 2023.
"Belum ada daftar nama yang kami rilis. Terkait nama-nama calon jamaah haji yang beredar saat ini, untuk pemberangkatan musim haji Tahun 2023. Itu merupakan kabar bohong atau hoaks," kata Kepala Kantor Kemenag Gorontalo Utara, Yudin Moonti, di Gorontalo, Kamis.
Ia berharap oknum pelaku yang dengan sengaja menciptakan kegaduhan di ruang publik untuk segera menghapus perbuatannya.
"Kami sebut oknum pelaku sebab secara resmi hingga saat ini, Kemenag belum pernah merilis daftar nama tersebut. Kami berharap agar oknum tak bertanggungjawab tidak menciptakan kegaduhan di ruang publik yang berpotensi merugikan seluruh pihak," kata Yudin.
Daftar nama yang beredar tersebut, memuat sekitar 900 nama calon jamaah haji Provinsi Gorontalo yang diisukan akan berangkat pada tahun 2023 ini.
Diantaranya, 50 orang calon jamaah haji asal Kabupaten Gorontalo Utara.
Oleh karena itu, Yudin meminta agar umat Islam di daerah itu untuk tetap tenang, sambil menunggu pengumuman resmi dari pihak Kementerian Agama yang akan disampaikan dalam waktu dekat.
Setelah ada daftar resmi, para calon jamaah haji akan diundang terkait persiapan pelaksanaan manasik dan penyampaian hal-hal lain terkait pelaksanaan ibadah haji.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Gorontalo Utara, Rifkah Maladjim, mengatakan, daftar nama yang beredar tersebut telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Akhir-akhir ini saya sering dihubungi beberapa pihak mulai dari calon jamaah haji, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) hingga pemerintah daerah untuk mengonfirmasi kabar tersebut. Padahal belum ada penetapan nama-nama calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini. Dan bisa dipastikan kabar tersebut adalah hoaks karena tidak memiliki dasar dan tidak jelas dari mana asalnya," kata Rifkah.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Belum ada daftar nama yang kami rilis. Terkait nama-nama calon jamaah haji yang beredar saat ini, untuk pemberangkatan musim haji Tahun 2023. Itu merupakan kabar bohong atau hoaks," kata Kepala Kantor Kemenag Gorontalo Utara, Yudin Moonti, di Gorontalo, Kamis.
Ia berharap oknum pelaku yang dengan sengaja menciptakan kegaduhan di ruang publik untuk segera menghapus perbuatannya.
"Kami sebut oknum pelaku sebab secara resmi hingga saat ini, Kemenag belum pernah merilis daftar nama tersebut. Kami berharap agar oknum tak bertanggungjawab tidak menciptakan kegaduhan di ruang publik yang berpotensi merugikan seluruh pihak," kata Yudin.
Daftar nama yang beredar tersebut, memuat sekitar 900 nama calon jamaah haji Provinsi Gorontalo yang diisukan akan berangkat pada tahun 2023 ini.
Diantaranya, 50 orang calon jamaah haji asal Kabupaten Gorontalo Utara.
Oleh karena itu, Yudin meminta agar umat Islam di daerah itu untuk tetap tenang, sambil menunggu pengumuman resmi dari pihak Kementerian Agama yang akan disampaikan dalam waktu dekat.
Setelah ada daftar resmi, para calon jamaah haji akan diundang terkait persiapan pelaksanaan manasik dan penyampaian hal-hal lain terkait pelaksanaan ibadah haji.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Gorontalo Utara, Rifkah Maladjim, mengatakan, daftar nama yang beredar tersebut telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
"Akhir-akhir ini saya sering dihubungi beberapa pihak mulai dari calon jamaah haji, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) hingga pemerintah daerah untuk mengonfirmasi kabar tersebut. Padahal belum ada penetapan nama-nama calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini. Dan bisa dipastikan kabar tersebut adalah hoaks karena tidak memiliki dasar dan tidak jelas dari mana asalnya," kata Rifkah.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023