Stan pameran Provinsi Gorontalo yang disi oleh perajin dan produk UMKM pada hari kedua pelaksanaan Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 di Jakarta Convention Center, ramai dikunjungi warga.
Selain menjual kain karawo dan kerajinan tangan khas daerah, stan Gorontalo menjual beragam kudapan produk UMKM seperti kue bagea, keriping pisang, gula gula soba, abon tuna dan sagela atau ikan roa.
Salah seorang pengrajin karawo, Karsum Dunda, Jumat, menyebut penghasilan stan Gorontalo pada hari pertama cukup baik dengan meraup uang lebih kurang Rp5 juta rupiah. Hari kedua hingga siang hari sudah mengantongi uang lebih kurang Rp2 juta Rupiah.
Untuk harga kain karawo yang dijual di stan pameran berkisar antar Rp700 ribu hingga Rp1 juta tergantung besar kecil motif karawo. Jika sudah dalam bentuk jadi harganya bisa lebih mahal.
"Karena karawo kan agak mahal jadi walaupun baru dua yang terjual kemarin harganya sudah mencapai jutaan. Sebaliknya dengan pangan memang terjual banyak tapi hasilnya kecil," ungkap Karsum.
Sebagai perajin karawo, Karsum mengaku telah meraup uang yang cukup besar. Tiga bulan sebelum IFW 2023 ia menerima pesanan dari beberapa desainer ternama seperti Dian Pelangi, Naniek Rachman, Hoyko dan Koyko.
Untuk menarik minat pengunjung, stan Dekranasda Provinsi Gorontalo mengadakan demo sulaman karawo. Perajin memberi contoh bagaimana sulitnya mengiris kain yang sudah diberi motif, mencabut benang nya, menyulam dengan benang sesuai warna yang diinginkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Selain menjual kain karawo dan kerajinan tangan khas daerah, stan Gorontalo menjual beragam kudapan produk UMKM seperti kue bagea, keriping pisang, gula gula soba, abon tuna dan sagela atau ikan roa.
Salah seorang pengrajin karawo, Karsum Dunda, Jumat, menyebut penghasilan stan Gorontalo pada hari pertama cukup baik dengan meraup uang lebih kurang Rp5 juta rupiah. Hari kedua hingga siang hari sudah mengantongi uang lebih kurang Rp2 juta Rupiah.
Untuk harga kain karawo yang dijual di stan pameran berkisar antar Rp700 ribu hingga Rp1 juta tergantung besar kecil motif karawo. Jika sudah dalam bentuk jadi harganya bisa lebih mahal.
"Karena karawo kan agak mahal jadi walaupun baru dua yang terjual kemarin harganya sudah mencapai jutaan. Sebaliknya dengan pangan memang terjual banyak tapi hasilnya kecil," ungkap Karsum.
Sebagai perajin karawo, Karsum mengaku telah meraup uang yang cukup besar. Tiga bulan sebelum IFW 2023 ia menerima pesanan dari beberapa desainer ternama seperti Dian Pelangi, Naniek Rachman, Hoyko dan Koyko.
Untuk menarik minat pengunjung, stan Dekranasda Provinsi Gorontalo mengadakan demo sulaman karawo. Perajin memberi contoh bagaimana sulitnya mengiris kain yang sudah diberi motif, mencabut benang nya, menyulam dengan benang sesuai warna yang diinginkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023