Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Gorontalo mencanangkan Kampung Pengawasan Partisipatif sebagai upaya mewujudkan hasil pemilu yang baik, khususnya di enam kabupaten dan kota di provinsi itu.

"Bawaslu bertugas mengawasi tahapan pemilu atau pilkada. Tentu kita tidak bisa bekerja sendiri, sehingga partisipasi masyarakat sangat penting dalam mengawasi pemilu atau pilkada di Gorontalo," kata Komisioner Bawaslu Provinsi Gorontalo, Ahmad Abdullah, usai pencanangan Kampung Pengawasan Partisipatif  di Desa Kalimas, Kabupaten Pohuwato, Selasa.
 
Ia menjelaskan Kampung Pengawasan Partisipatif merupakan sebuah gerakan pengawalan pemilu oleh Bawaslu yang berlokasi di desa/kelurahan atau kampung berbasis partisipatif masyarakat.

"Gerakan ini merupakan terobosan dan penerjemahan partisipasi masyarakat yang dilakukan oleh Bawaslu. Harapan kami kampung pengawasan partisipatif ini mampu memberikan kontribusi hasil pemilu yang terbaik," ujarnya.

Ia mengatakan pencanangan Kampung Pengawasan Partisipatif ini bertujuan sebagai media komunikasi antara pengawas pemilu dan kelompok masyarakat, dan sebagai media sosialisasi pengawasan pemilu kepada kelompok masyarakat.

"Selain itu juga untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki literasi yang baik tentang pemilu dan pengawasan pemilu, dan untuk menciptakan atmosfir pengawasan pemilu di tengah masyarakat, termasuk mewujudkan pemilu yang adil, bersih, beradab dan berintegritas," ujarnya.
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023