Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta pemerintah kabupaten khususnya dinas terkait untuk terus memantau pergerakan harga sembako saat Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Beberapa sembako mengalami kenaikan harga, di antaranya beras yang kini berada di kisaran Rp13 ribu per liter. Kondisi ini terus diaspirasikan masyarakat. Olehnya, kami meminta pemerintah daerah intensif memantau pergerakan harga komoditas pangan, khususnya sembilan bahan pokok pada Ramadhan 1444 Hijriah/2023 ini hingga jelang Idul Fitri," kata Ketua DPRD Gorontalo Utara Deisy Sandra Maryana Datau di Gorontalo, Jumat.
Ia mengatakan kenaikan harga juga menunjukkan kecenderungan berkurangnya stok.
"Kondisi ini perlu diantisipasi dini, agar stok beras tetap aman hingga Lebaran nanti," kata Deisy.
Pihaknya pun akan ikut memantau stok pangan di daerah itu, dengan melakukan kunjungan spesifik di pasar-pasar tradisional sebagai upaya bersama memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga tetap terjaga.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara Suleman Lakoro mengatakan secara intensif melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, pantauan pasar dilakukan di 17 pasar tradisional tersebar di 11 kecamatan.
"Kita pun terus menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong. Belanja sesuai kebutuhan dan tidak perlu panik sebab stok bahan pangan tersedia meski beberapa komoditas mengalami kenaikan," katanya.
Pedagang pun diminta tidak menaikkan harga sepihak memanfaatkan momen hari besar keagamaan dengan naiknya permintaan.
Selain melakukan pemantauan stok dan harga bahan pangan, pemerintah daerah melalui instansi penanggung jawab, juga intensif melakukan pengecekan tera timbangan. Untuk memastikan pedagang jujur dan masyarakat tidak dirugikan.
"Pemerintah daerah optimistis dengan pengawasan secara intensif akan terus menstabilkan stok dan harga pangan," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Beberapa sembako mengalami kenaikan harga, di antaranya beras yang kini berada di kisaran Rp13 ribu per liter. Kondisi ini terus diaspirasikan masyarakat. Olehnya, kami meminta pemerintah daerah intensif memantau pergerakan harga komoditas pangan, khususnya sembilan bahan pokok pada Ramadhan 1444 Hijriah/2023 ini hingga jelang Idul Fitri," kata Ketua DPRD Gorontalo Utara Deisy Sandra Maryana Datau di Gorontalo, Jumat.
Ia mengatakan kenaikan harga juga menunjukkan kecenderungan berkurangnya stok.
"Kondisi ini perlu diantisipasi dini, agar stok beras tetap aman hingga Lebaran nanti," kata Deisy.
Pihaknya pun akan ikut memantau stok pangan di daerah itu, dengan melakukan kunjungan spesifik di pasar-pasar tradisional sebagai upaya bersama memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga tetap terjaga.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara Suleman Lakoro mengatakan secara intensif melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, pantauan pasar dilakukan di 17 pasar tradisional tersebar di 11 kecamatan.
"Kita pun terus menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong. Belanja sesuai kebutuhan dan tidak perlu panik sebab stok bahan pangan tersedia meski beberapa komoditas mengalami kenaikan," katanya.
Pedagang pun diminta tidak menaikkan harga sepihak memanfaatkan momen hari besar keagamaan dengan naiknya permintaan.
Selain melakukan pemantauan stok dan harga bahan pangan, pemerintah daerah melalui instansi penanggung jawab, juga intensif melakukan pengecekan tera timbangan. Untuk memastikan pedagang jujur dan masyarakat tidak dirugikan.
"Pemerintah daerah optimistis dengan pengawasan secara intensif akan terus menstabilkan stok dan harga pangan," imbuhnya.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023