Pengelola Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Provinsi Gorontalo, dilatih menghadapi ancaman peretas jaringan melalui program yang dilaksanakan pihak Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik).
"Setelah mengikuti Workshop GEOX Solution Day 2023, para pengelola TIK dipastikan telah memiliki kemampuan menghadapi ancaman peretas jaringan. Kemampuan dan peningkatan kapasitas ini dibuktikan dalam praktik nyata setelah mereka mengikuti pembekalan selama tiga hari sejak tanggal 10 April 2023," kata Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo, Rengga Pranata Aradhea, di Gorontalo, Rabu.
Ia menutup pembekalan tugas bidang teknologi informasi di asrama NKRI Kabupaten Bone Bolango. "Alhamdulillah di hari ketiga kami telah menyelesaikan pembekalan sesuai jadwal. Melalui kegiatan ini peserta sudah 83 persen bisa menguasai bagaimana menghadapi sebuah serangan (ancaman peretas)," kata Rengga.
Direktur Infrastruktur PT Huyula Asri Indonesia, Setyo Dwi Nugroho yang menjadi mitra dalam kegiatan ini mengatakan, implementasi keamanan infrastruktur jaringan yang baik dapat memberi manfaat, terutama untuk keperluan bisnis, meningkatkan aktivitas serta menghemat biaya.
Ia berharap ilmu yang diperoleh dalam pembekalan ini dapat dikembangkan untuk meningkatkan keamanan infrastruktur pengguna aplikasi. "Mungkin saat melakukan implementasi keamanan jaringan memerlukan biaya yang tinggi. Tetapi memiliki infrastruktur jaringan tanpa jaminan keamanan itu bisa lebih mahal dan berbahaya," kata Setyo.
Selain menerima materi, peserta juga melakukan praktik langsung bagaimana menghadapi ancaman peretas dari pihak Fortinet Indonesia.
Di hari ketiga, peserta menerima materi Zero Trust Security (ZTNA) dan uji coba teknis solusi ZTA dari Safous.
Workshop GEOX Solution Day 2023 merupakan hasil kerja sama antara Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo dan PT Huyula Asri Indonesia.
Peserta pembekalan berjumlah 30 orang, terdiri dari pengelola TIK Dinas Kominfo se-kabupaten/kota, unsur perguruan tinggi, dan guru.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Setelah mengikuti Workshop GEOX Solution Day 2023, para pengelola TIK dipastikan telah memiliki kemampuan menghadapi ancaman peretas jaringan. Kemampuan dan peningkatan kapasitas ini dibuktikan dalam praktik nyata setelah mereka mengikuti pembekalan selama tiga hari sejak tanggal 10 April 2023," kata Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo, Rengga Pranata Aradhea, di Gorontalo, Rabu.
Ia menutup pembekalan tugas bidang teknologi informasi di asrama NKRI Kabupaten Bone Bolango. "Alhamdulillah di hari ketiga kami telah menyelesaikan pembekalan sesuai jadwal. Melalui kegiatan ini peserta sudah 83 persen bisa menguasai bagaimana menghadapi sebuah serangan (ancaman peretas)," kata Rengga.
Direktur Infrastruktur PT Huyula Asri Indonesia, Setyo Dwi Nugroho yang menjadi mitra dalam kegiatan ini mengatakan, implementasi keamanan infrastruktur jaringan yang baik dapat memberi manfaat, terutama untuk keperluan bisnis, meningkatkan aktivitas serta menghemat biaya.
Ia berharap ilmu yang diperoleh dalam pembekalan ini dapat dikembangkan untuk meningkatkan keamanan infrastruktur pengguna aplikasi. "Mungkin saat melakukan implementasi keamanan jaringan memerlukan biaya yang tinggi. Tetapi memiliki infrastruktur jaringan tanpa jaminan keamanan itu bisa lebih mahal dan berbahaya," kata Setyo.
Selain menerima materi, peserta juga melakukan praktik langsung bagaimana menghadapi ancaman peretas dari pihak Fortinet Indonesia.
Di hari ketiga, peserta menerima materi Zero Trust Security (ZTNA) dan uji coba teknis solusi ZTA dari Safous.
Workshop GEOX Solution Day 2023 merupakan hasil kerja sama antara Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo dan PT Huyula Asri Indonesia.
Peserta pembekalan berjumlah 30 orang, terdiri dari pengelola TIK Dinas Kominfo se-kabupaten/kota, unsur perguruan tinggi, dan guru.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023