Jumlah pemilih di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengalami peningkatan sebanyak 10 ribu lebih pada pemilihan umum (pemilu) tahun 2024.
"Hasil pencocokan dan penelitian yang dilakukan, mendapatkan jumlah pemilih di kabupaten ini mengalami peningkatan cukup signifikan mencapai 10 ribuan," kata Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Gorontalo Utara Sofyan Djakfar, di Gorontalo, Sabtu.
Ia menyebut pada pemilu 2019 jumlah pemilih di daerah itu mencapai 82.209 naik menjadi 92.458 pemilih untuk pemilu 2024.
Kenaikan tersebut didominasi pada peningkatan jumlah pemilih baru atau pindah masuk atau orang yang baru datang ke daerah ini.
Potensi peningkatan jumlah pemilih pun masih sangat berpeluang. Oleh karena itu Sofyan minta KPU mengimbau seluruh masyarakat di daerah itu untuk memanfaatkan pengumuman daftar pemilih sementara (DPS) yang telah dipampang di desa maupun di sekitar tempat pemungutan suara (TPS).
"Masyarakat diharapkan dapat memberi saran dan masukan terkait DPS tersebut," kata Sofyan.
Ia mencontohkan masih terdapat pemilih yang belum terdaftar, atau TNI dan Polri yang baru saja memasuki masa pensiun, orang yang baru datang, baru meninggal yang belum terdata dan masuk dalam DPS.
"Kami memerlukan informasi tersebut untuk mendukung perbaikan DPS hingga nanti pleno penetapan daftar pemilih tetap (DPT) pemilu 2024 dilakukan," katanya.
Sofyan mengimbau seluruh masyarakat untuk ikut mendorong warga yang belum merekam dan cetak KTP elektronik, agar segera ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, atau datang ke tempat pelayanan terdekat pada program pelayanan bergerak untuk perekaman tersebut.
"Bahkan masyarakat pun bisa mendatangi panitia pemungutan suara (PPS) di wilayah terdekatnya untuk bisa diarahkan ke tempat pelayanan yang dibuka Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, sehingga mempercepat proses perekaman KTP elektronik," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Hasil pencocokan dan penelitian yang dilakukan, mendapatkan jumlah pemilih di kabupaten ini mengalami peningkatan cukup signifikan mencapai 10 ribuan," kata Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Gorontalo Utara Sofyan Djakfar, di Gorontalo, Sabtu.
Ia menyebut pada pemilu 2019 jumlah pemilih di daerah itu mencapai 82.209 naik menjadi 92.458 pemilih untuk pemilu 2024.
Kenaikan tersebut didominasi pada peningkatan jumlah pemilih baru atau pindah masuk atau orang yang baru datang ke daerah ini.
Potensi peningkatan jumlah pemilih pun masih sangat berpeluang. Oleh karena itu Sofyan minta KPU mengimbau seluruh masyarakat di daerah itu untuk memanfaatkan pengumuman daftar pemilih sementara (DPS) yang telah dipampang di desa maupun di sekitar tempat pemungutan suara (TPS).
"Masyarakat diharapkan dapat memberi saran dan masukan terkait DPS tersebut," kata Sofyan.
Ia mencontohkan masih terdapat pemilih yang belum terdaftar, atau TNI dan Polri yang baru saja memasuki masa pensiun, orang yang baru datang, baru meninggal yang belum terdata dan masuk dalam DPS.
"Kami memerlukan informasi tersebut untuk mendukung perbaikan DPS hingga nanti pleno penetapan daftar pemilih tetap (DPT) pemilu 2024 dilakukan," katanya.
Sofyan mengimbau seluruh masyarakat untuk ikut mendorong warga yang belum merekam dan cetak KTP elektronik, agar segera ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, atau datang ke tempat pelayanan terdekat pada program pelayanan bergerak untuk perekaman tersebut.
"Bahkan masyarakat pun bisa mendatangi panitia pemungutan suara (PPS) di wilayah terdekatnya untuk bisa diarahkan ke tempat pelayanan yang dibuka Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, sehingga mempercepat proses perekaman KTP elektronik," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023