Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, meningkatkan kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintahannya, saat memimpin rapat konsolidasi di Dinas Pertanian setempat.

"Kedisiplinan sangat mempengaruhi kinerja. Tentu kinerja yang optimal sangat menentukan cepat lambatnya realisasi program dan kegiatan. Saya minta seluruh ASN menjaga kedisiplinan dalam bekerja, serta menjaga tugas pokok dan fungsi yang diemban. Bagi ASN yang secara akumulatif 28 hari tidak masuk kerja untuk dipecat," kata Gubernur Ismail, di Gorontalo, Rabu..

Ia mengatakan, bagi ASN yang sudah melewati akumulasi 28 hari (tidak masuk kerja), apakah dia sudah melewati tahapan sanksi ringan, sedang atau berat, tetap dipecat. "Persoalan kita kalah di pengadilan tidak apa-apa, pecat aja dulu," tegas Ismail.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Inspektur dan Kepala Badan Keuangan yang ikut mendampingi diminta serius menerapkan kedisiplinan pegawai.

Gubernur juga meminta laporan tertulis dari BKD terkait daftar pegawai yang tidak melakukan presentasi kehadiran sepanjang tahun ini.

"Tadi juga sudah dilaporkan ada yang tiga hari tidak masuk, 10 hari dan seterusnya. Ini harus segera diproses. Kalau atasan langsung tidak melakukan penegakan disiplin, atasannya saya proses," tegas Staf Ahli Kementerian Tenaga Kerja RI Bidang Politik, Sosial dan Kebijakan Publik itu.

Pihak BKD melaporkan, sejumlah ASN Dinas Pertanian yang terdata tidak melakukan presentasi kehadiran di hari kerja. Tanpa keterangan tiga hari sebanyak tujuh orang, empat hari ada tiga orang, dan di atas 10 hari, sebanyak dua orang.

Rekapitulasi semua dinas sejak Januari hingga April 2023, diminta untuk segera diserahkan. Ia akan memantau secara berkala proses pemberian sanksi di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023