Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo mengingatkan kepada kalangan remaja, bahwa menjaga kesehatan reproduksi itu penting.

Hal itu dikatakan kepala BKKBN Provinsi Gorontalo, Abdulah Kemma dihadapan 60 peserta, yang terdiri dari 20 peserta regional Indonesia timur dan 40 peserta pengelola kesehatan reproduksi di kabupaten/kota se Gorontalo, bersama mitra kerja Pusat Informasi Konseling (PIK) mahasiswa dan PIK remaja se-Provinsi Gorontalo,

Bagi kalangan remaja, bisa dengan mudah mendapatkan informasi kesehatan reproduksi melalui berbagai media. Oleh karena itu pihaknya berharap remaja dapat menjaga kesehatan reproduksinya demi masa depan.

"Jika mereka memahami bahwa melakukan hubungan di luar nikah itu berbahaya, mereka akan menghindarinya. Selain itu kita memberikan pemahaman mengenai bahaya narkoba dan HIV/Aids," lanjut Abdulah.

Kegiatan ini memberikan pemahaman tentang TRIAD KRR atau tiga resiko dihadapi remaja, yaitu Seksualitas, HIV/ AIDS dan Napza pada kesehatan reproduksi remaja.

"Selain remaja, kegiatan ini juga diarahkan pada kesehatan ibu hamil maupun cara asupan gizi yang baik di saat akan melahirkan," katanya.

Hal tersebut merupakan program bagi ibu hamil untuk mendapatkan gizi dengan harapan saat melahirkan, ibu dan bayi akan sehat, jadi selama kehamilan mengkonsumsi makanan yang sehat.

Dalam pelatihan ini, BKKBN mengenalkan mengenai 1.000 hari pertama kehidupan sangat penting bagi seorang ibu saat hamil harus menjaga kehamilannya dan memeriksakan kesehatan janin.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peserta akan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar lebih mengerti tentang kesehatan reproduksi.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016