Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menyiapkan sarjana psikolog sebagai salah satu upaya mencegah tindakan bunuh diri di daerah itu yang tergolong fenomenal.

"Kita mulai mendata lulusan sarjana Psikologi di Provinsi Gorontalo. Hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah untuk menekan kasus bunuh diri. Mengingat tahun 2023 ini banyak terjadi kasus bunuh diri di Provinsi Gorontalo," kata Gubernur di Gorontalo, Kamis.

Pihak Intelijen dan Keamanan Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo menyebut jumlah Psikiater di Gorontalo memang masih sedikit.

"Maka pemerintah provinsi akan memaksimalkan jumlah sarjana Psikologi. Saya minta ibu kepala Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan untuk segera mendata berapa banyak lulusan psikolog. Kita memerlukan peran semua pihak untuk menekan atau menghilangkan fenomena bunuh diri ini," kata Ismail.

Psikolog dihadirkan guna bisa memenuhi keperluan pemeriksaan kondisi tingkat stres dan emosi, sampai konseling bagi siapa saja yang mulai merasa memiliki masalah dengan kejiwaan.

Ismail menuturkan, kehadiran psikolog diharapkan membantu beberapa langkah yang memang sudah diinisiasi Pemprov Gorontalo.

Mulai dari ceramah agama di setiap Jumat maupun kegiatan keagamaan lain yang diharapkan bisa menyampaikan terkait dosa bunuh diri. Tim penggerak PKK Goes to School juga mulai melakukan pembinaan karakter bagi anak didik di Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih kepada pak Kapolda dan jajarannya yang telah membuat pertemuan fokus grup diskusi. Semoga ini menjadi pertemuan yang dapat memberikan solusi terbaik," katanya.

Pemprov juga akan menyosialisasikan hasil fokus grup diskusi tersebut ke seluruh pemerintah daerah kabupaten/kota hingga ke tingkat desa kalau perlu sampai ke tingkat dusun.

Selang Juli tahun 2023, kasus bunuh diri di Provinsi Gorontalo sebanyak 25 kasus. Kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Gorontalo. Jumlah ini belum termasuk kasus percobaan bunuh diri yang berhasil diselamatkan tim medis. ***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023