Salah satu putra Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Diki Wahyudi Ahiri, berhasil menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional yang akan bertugas di Istana Negara pada 17 Agustus 2023 memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Diki (15), putra pasangan Suparno Ahiri dan Nursandi Dadu, merupakan siswa kelas 11 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Gorontalo Utara.
Suparno Ahiri, dijumpai di kediamannya di lokasi pasar tradisional Moluo Kwandang, Jumat, mengaku bersyukur putranya berhasil terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional.
"Saya dan isteri tak henti mengucap syukur atas prestasi yang berhasil diraih Diki. Siang malam ibunya menangis haru karena bahagia, sebab tak menyangka putra kami mampu mewakili Provinsi Gorontalo sebagai anggota Paskibraka Nasional," kata Suparmo.
Jujur kata pria berusia 50 tahun itu, dirinya tidak pernah bermimpi putranya bisa terpilih menjadi Paskibraka Nasional. Tahun sebelumnya, kakak Diki bernama Andika juga berhasil terpilih menjadi paskibra tingkat kabupaten.
Suparmo dalam keseharian nya bekerja sebagai buruh panggul di pasar Moluo. Setiap hari Minggu dan Rabu, ia bekerja sebagai tukang memperbaiki lapak para penjual di pasar tersebut.
Ia menerapkan, kesederhanaan dalam keseharian keluarganya.
Suparmo mengaku juga menerapkan disiplin kepada dua orang putranya itu.
"Selepas sekolah mereka makan dan beristirahat, menjelang sore biasanya diberi waktu untuk olah raga. Kebetulan anak anak ini penyuka olah raga sepak bola. Dan saat hari libur akhir pekan, mereka membantu saya bekerja sebagai tukang atau membantu ibunya membersihkan rumah," katanya.
Diki memang cenderung dikenal sebagai anak pendiam, namun di sekolah ia tergolong banyak teman dan berprestasi sebab mampu meraih peringkat lima besar di kelas.
Sejak kecil Diki selalu mengungkapkan keinginan menjadi anggota Polri.
"Untuk menjadi paskibraka, anak ini terinspirasi dari keberhasilan kakak nya yang menjadi anggota paskibra kabupaten. Ia bahkan tidak memberi tahu kami jika ingin mengikuti seleksi paskibra," kata Suparmo.
Ia bersama isteri mengetahui keberhasilan Diki menjadi anggota Paskibraka Nasional, setelah mendapatkan informasi dari keluarga dan para tetangga.
Sambil berkaca kaca, Suparmo berharap Diki mampu tampil maksimal di Istana Negara nanti. Apalagi perjuangan Diki untuk bisa terpilih sangat gigih. Bahkan kemeja lengan panjang putih yang ia kenakan saat seleksi hanya dipinjam dari tetangga karena kemampuan ekonomi terbatas untuk membeli dalam waktu cepat.
"Sebagai orang tua, kami sangat merindukan Diki yang saat ini sementara menjalani pelatihan dan karantina. Kangen rasanya bertemu Diki namun kami wajib bersabar sambil mendoakan Diki bisa sehat dan tampil terbaik pada upacara HUT ke-78 Kemerdekaan Ri di Istana Negara," katanya.
Diki memang cenderung dikenal sebagai anak pendiam, namun di sekolah ia tergolong banyak teman dan berprestasi sebab mampu meraih peringkat lima besar di kelas.
Sejak kecil Diki selalu mengungkapkan keinginan menjadi anggota Polri.
"Untuk menjadi paskibraka, anak ini terinspirasi dari keberhasilan kakak nya yang menjadi anggota paskibra kabupaten. Ia bahkan tidak memberi tahu kami jika ingin mengikuti seleksi paskibra," kata Suparmo.
Ia bersama isteri mengetahui keberhasilan Diki menjadi anggota Paskibraka Nasional, setelah mendapatkan informasi dari keluarga dan para tetangga.
Sambil berkaca kaca, Suparmo berharap Diki mampu tampil maksimal di Istana Negara nanti. Apalagi perjuangan Diki untuk bisa terpilih sangat gigih. Bahkan kemeja lengan panjang putih yang ia kenakan saat seleksi hanya dipinjam dari tetangga karena kemampuan ekonomi terbatas untuk membeli dalam waktu cepat.
"Sebagai orang tua, kami sangat merindukan Diki yang saat ini sementara menjalani pelatihan dan karantina. Kangen rasanya bertemu Diki namun kami wajib bersabar sambil mendoakan Diki bisa sehat dan tampil terbaik pada upacara HUT ke-78 Kemerdekaan Ri di Istana Negara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023