Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo meminta pihak Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pelabuhan Gentuma di Kecamatan Gentuma Raya segera memperbaiki fasilitas penerangan yang ada.
"Kasus pencurian sejumlah peralatan di kapal kapal ikan yang sandar di pelabuhan tersebut pada Jumat malam (18/8) harus disikapi dengan cepat. Seperti meningkatkan infrastruktur yang wajib ada untuk mendukung keamanan di pelabuhan," kata anggota Komisi II DPRD Gorontalo Utara Dedy Dunggio di Gorontalo, Sabtu.
Sejumlah cincin pukat di sekitar enam unit kapal yang sementara sandar, diduga digondol maling. Ini dipicu karena kondisi dermaga pelabuhan yang tidak memiliki fasilitas penerangan.
Beruntung kata Dedy, berdasarkan aduan para nelayan pemilik kapal, cincin pukat yang dicabut di sejumlah kapal tidak berhasil dibawa.
"Mereka (maling) sempat kepergok melakukan aksinya. Sehingga memilih lari sebelum tertangkap warga. Cincin pukat yang telah mereka karung kan tidak sempat dibawa," kata Dedy.
Lampu penerangan sangat diperlukan di dermaga itu sebab nelayan membayar retribusi saat memarkir perahu maupun melakukan aktivitas perikanan.
Tentu kondisi ini kata Dedy, wajib dibarengi dengan menyiapkan fasilitas memadai, termasuk menjamin keamanan.
"Ini wajib menjadi perhatian pihak PPI selaku pengelola," kata Dedy.
Menurutnya, fasilitas yang rusak harus dapat diperbaiki dengan cepat.
"Kami berharap pihak PPI dan Pemerintah Provinsi memberi perhatian untuk objek vital yang sangat diandalkan sebagai sumber penerimaan khususnya pelabuhan tersebut," katanya.
Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pelabuhan Gentuma Hamka Hamid membenarkan adanya laporan nelayan pemilik kapal terkait aksi pencurian di sejumlah kapal ikan.
"Ini baru pertama kali terjadi. Kami sementara menelusuri," katanya.
Kuat dugaan aksi ini merupakan modus baru dan kejadian serupa yang terjadi di Pelabuhan Boroko Sulawesi Utara.
Diduga ada gerombolan maling yang sengaja menyasar kapal kapal ikan untuk mencuri material yang terbuat dari besi.
"Kami sementara koordinasi untuk menindaklanjuti aksi ini," katanya.
Pihaknya juga merespon cepat terkait pengamanan di PPI Gentuma.
"Secepatnya kami membangun pagar pengaman. Kebetulan anggaran itu tersedia untuk Tahun Anggaran 2023 ini. Namun untuk lampu dermaga baru akan diusulkan untuk dapat terealisasi di Tahun Anggaran 2024," katanya.
Hamka memastikan pengamanan pelabuhan terus ditingkatkan menyusul aksi pencurian tersebut.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Kasus pencurian sejumlah peralatan di kapal kapal ikan yang sandar di pelabuhan tersebut pada Jumat malam (18/8) harus disikapi dengan cepat. Seperti meningkatkan infrastruktur yang wajib ada untuk mendukung keamanan di pelabuhan," kata anggota Komisi II DPRD Gorontalo Utara Dedy Dunggio di Gorontalo, Sabtu.
Sejumlah cincin pukat di sekitar enam unit kapal yang sementara sandar, diduga digondol maling. Ini dipicu karena kondisi dermaga pelabuhan yang tidak memiliki fasilitas penerangan.
Beruntung kata Dedy, berdasarkan aduan para nelayan pemilik kapal, cincin pukat yang dicabut di sejumlah kapal tidak berhasil dibawa.
"Mereka (maling) sempat kepergok melakukan aksinya. Sehingga memilih lari sebelum tertangkap warga. Cincin pukat yang telah mereka karung kan tidak sempat dibawa," kata Dedy.
Lampu penerangan sangat diperlukan di dermaga itu sebab nelayan membayar retribusi saat memarkir perahu maupun melakukan aktivitas perikanan.
Tentu kondisi ini kata Dedy, wajib dibarengi dengan menyiapkan fasilitas memadai, termasuk menjamin keamanan.
"Ini wajib menjadi perhatian pihak PPI selaku pengelola," kata Dedy.
Menurutnya, fasilitas yang rusak harus dapat diperbaiki dengan cepat.
"Kami berharap pihak PPI dan Pemerintah Provinsi memberi perhatian untuk objek vital yang sangat diandalkan sebagai sumber penerimaan khususnya pelabuhan tersebut," katanya.
Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pelabuhan Gentuma Hamka Hamid membenarkan adanya laporan nelayan pemilik kapal terkait aksi pencurian di sejumlah kapal ikan.
"Ini baru pertama kali terjadi. Kami sementara menelusuri," katanya.
Kuat dugaan aksi ini merupakan modus baru dan kejadian serupa yang terjadi di Pelabuhan Boroko Sulawesi Utara.
Diduga ada gerombolan maling yang sengaja menyasar kapal kapal ikan untuk mencuri material yang terbuat dari besi.
"Kami sementara koordinasi untuk menindaklanjuti aksi ini," katanya.
Pihaknya juga merespon cepat terkait pengamanan di PPI Gentuma.
"Secepatnya kami membangun pagar pengaman. Kebetulan anggaran itu tersedia untuk Tahun Anggaran 2023 ini. Namun untuk lampu dermaga baru akan diusulkan untuk dapat terealisasi di Tahun Anggaran 2024," katanya.
Hamka memastikan pengamanan pelabuhan terus ditingkatkan menyusul aksi pencurian tersebut.***
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023