Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo fokus mengembangkan konsep pariwisata terhubung.
"Pengembangan destinasi wisata termasuk pembangunan objek wisata baru menjadi fokus pemerintah daerah saat ini," kata Kepala Disparbud Gorontalo Utara Robin Daud di Gorontalo, Sabtu.
Ia mengatakan dari sekian banyak objek wisata yang dikembangkan, di antaranya Puncak Bukit Ceria di Desa Dunu Kecamatan Monano, menjadi salah satu yang representatif dengan konsep inter koneksitas antara perbukitan, laut, pantai dan pulau-pulau.
"Keindahan alam yang ada dalam satu kawasan yang sangat representatif dikembangkan ada di Desa Dunu," katanya.
Pemerintah daerah dengan kondisi pra telah membangun rintisan infrastruktur, ditambah keinginan yang kuat dari pemerintah desa dan masyarakat melalui pembentukan kelompok sadar wisata di Desa Dunu dipastikan menjadi cikal bakal mengelola puncak ini sebagai destinasi wisata unggulan.
Dengan penataan yang apik, promosi yang kuat dan berbagai konsep pariwisata inter koneksi yang terus ditonjolkan kata Robin, pihaknya meyakini wisata Puncak Bukit Ceria Dunu akan mendapat perhatian para wisatawan.
"Kami secara konsisten mendukung konsep-konsep pemerintah desa dan warga setempat untuk meningkatkan kepariwisataan Desa Dunu secara khusus dan kabupaten ini secara umum," katanya.
Konsep inter koneksi pun menjadi salah satu nilai jual destinasi wisata tersebut, termasuk objek wisata lain yang ada di daerah ini.
Seperti wisatawan manca negara yang banyak mengunjungi Pulau Saronde, bisa diajak berwisata menikmati keindahan alam dari Puncak Bukit Ceria Dunu dengan menawarkan atraksi olah raga para layang yang ada di puncak ini. "Pengembang bisa saling bekerja sama mempromosikan, membangun dan mengajak wisatawan untuk lama tinggal pula," katanya.
Lanjut katanya, ia yakin fokus pengembangan wisata terhubung di daerah ini, akan berdampak signifikan pada sektor pariwisata secara holistik.
"Serta mampu mendorong peningkatan sumber penerimaan bagi daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
"Pengembangan destinasi wisata termasuk pembangunan objek wisata baru menjadi fokus pemerintah daerah saat ini," kata Kepala Disparbud Gorontalo Utara Robin Daud di Gorontalo, Sabtu.
Ia mengatakan dari sekian banyak objek wisata yang dikembangkan, di antaranya Puncak Bukit Ceria di Desa Dunu Kecamatan Monano, menjadi salah satu yang representatif dengan konsep inter koneksitas antara perbukitan, laut, pantai dan pulau-pulau.
"Keindahan alam yang ada dalam satu kawasan yang sangat representatif dikembangkan ada di Desa Dunu," katanya.
Pemerintah daerah dengan kondisi pra telah membangun rintisan infrastruktur, ditambah keinginan yang kuat dari pemerintah desa dan masyarakat melalui pembentukan kelompok sadar wisata di Desa Dunu dipastikan menjadi cikal bakal mengelola puncak ini sebagai destinasi wisata unggulan.
Dengan penataan yang apik, promosi yang kuat dan berbagai konsep pariwisata inter koneksi yang terus ditonjolkan kata Robin, pihaknya meyakini wisata Puncak Bukit Ceria Dunu akan mendapat perhatian para wisatawan.
"Kami secara konsisten mendukung konsep-konsep pemerintah desa dan warga setempat untuk meningkatkan kepariwisataan Desa Dunu secara khusus dan kabupaten ini secara umum," katanya.
Konsep inter koneksi pun menjadi salah satu nilai jual destinasi wisata tersebut, termasuk objek wisata lain yang ada di daerah ini.
Seperti wisatawan manca negara yang banyak mengunjungi Pulau Saronde, bisa diajak berwisata menikmati keindahan alam dari Puncak Bukit Ceria Dunu dengan menawarkan atraksi olah raga para layang yang ada di puncak ini. "Pengembang bisa saling bekerja sama mempromosikan, membangun dan mengajak wisatawan untuk lama tinggal pula," katanya.
Lanjut katanya, ia yakin fokus pengembangan wisata terhubung di daerah ini, akan berdampak signifikan pada sektor pariwisata secara holistik.
"Serta mampu mendorong peningkatan sumber penerimaan bagi daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.***
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023