"Untuk Tahun Anggaran 2023 ini, pemerintah daerah menjalin kerja sama dengan 26 media daring (online). Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS)," kata Bupati Thariq, di Gorontalo, Rabu.
Ia berharap kerja sama itu dapat efektif dalam mempublikasikan seluruh kegiatan pemerintah daerah, khususnya mengangkat bahkan mempopulerkan potensi pariwisata yang dimiliki.
"Pemerintah daerah sangat memerlukan dukungan tersebut. Sebab misi kita adalah daerah dapat dikenal luas, peluang makro ekonomi melalui investasi dapat terbuka lebar, dan berdampak pada peningkatan PAD," katanya, usai menandatangani kerja sama tersebut, di ruang Tinepo Kantor Bupati, didampingi Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo.
Media, kata Thariq, pasti memiliki cara terbaik dalam menerjemahkan kerja sama yang telah dijalin. Namun, kerja sama ini tidak akan mengurangi kontrol sosial yang menjadi tugas utama media.
"Media atau wartawan, sangat penting menjaga tugas sebagai profesional, termasuk menjaga kerja sama yang telah dibangun. Namun, kontrol sosial pun sangat diperlukan. Saya berharap, media memiliki cara terbaik dalam menyajikan berita atau informasi ke publik. Tentu dengan mengedepankan etika, serta dapat membedakan kerja sebagai personalitas dan profesionalitas," katanya.
Melalui kerja sama yang telah dibangun ini, pemerintah daerah berharap, media intens mengangkat seluruh potensi yang dimiliki daerah.
"Saya percaya, kerja sama ini akan maksimal menyesuaikan misi media, misi pemerintah daerah dan kepentingan publik. Namun, meski kita membangun kerja sama, tidak berarti semua didikte. Seluruhnya memerlukan komunikasi dan ada hal-hal yang perlu diklarifikasi. Saya lebih berharap banyak potensi daerah dapat dengan mudah diakses publik hasil dari kerja sama ini," ucapnya.
Mengingat peran media sangat penting dalam mengangkat potensi yang berdampak pada ekonomi makro daerah ini.
"Nusantara dan dunia, akan mengetahui kabupaten ini dan segala potensi yang dimiliki. Khususnya di sektor pariwisata, salah satu potensi unggulan yang dimiliki. Saya optimistis, dampak pemberitaan akan sangat besar dan menguntungkan. Khususnya membuka ruang investasi yang sangat luas untuk daerah ini," katanya.
Keinginan meningkatkan PAD dari Rp34 miliar Tahun Anggaran 2022, diharapkan signifikan minimal menembus angka Rp50 miliar di Tahun Anggaran 2023, harus tercapai.
Dengan begitu, daerah dapat cepat tumbuh dari sisi perekonomian maupun pembangunan di seluruh sektor khususnya dalam memenuhi kepentingan publik dan kesejahteraan masyarakat.*
