Kawasan Kota Tua yang terletak di wilayah Kota Gorontalo saat ini mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal Gorontalo, dalam hingga dari luar negeri.
Pemerhati Kota Tua Gorontalo Rosyid Azhar, di Gorontalo, Selasa mengatakan selain memiliki kawasan bangunan dan struktur peninggalan era Pemerintah Kolonial Belanda, pengunjung juga bisa menikmati sejarah Gorontalo dari masa ke masa.
"Sekarang mulai ramai pengunjung, mulai dari siswa, mahasiswa, kalangan masyarakat dan lain sebagainya. Saya pribadi melihat ternyata memang benar adanya bahwa Kota Tua Gorontalo sangat keren," katanya.
Setiap pengunjung atau wisatawan yang datang, kata dia, akan diperlihatkan arsitektur bangunan tua beserta sejarahnya, mulai dari gedung Kantor Pos, serta rumah tinggi yang pernah menjadi saksi sejarah deklarasi kemerdekaan Gorontalo, pada 23 Januari 1942.
Selain itu para pengunjung juga akan diperlihatkan bangunan bekas rumah kontrolir pada masa itu, yang sekarang menjadi rumah dinas (rudis) Wali Kota.
Tidak jauh dari lokasi rumah kontrolir, wisatawan atau pengunjung akan mengetahui bahwa rumah jabatan Gubernur Gorontalo yang saat ini, pernah menjadi rumah dari Asisten Residen pada era Pemerintah Kolonial Belanda.
Selain bangunan-bangunan yang ada di beberapa lokasi di atas, kata dia, keberadaan ruas jalan di Kota Gorontalo saat ini menurutnya masih sama seperti pada lokasi jalan pada era kolonial.
"Lokasinya tidak ada yang berubah, masih sama seperti pada zaman itu," kata Rosyid.
Ia mengatakan tentunya setiap pengunjung atau wisatawan yang datang, akan banyak mendapat pengetahuan kesejarahan tentang kondisi Gorontalo pada era kolonial Belanda.
"Keberadaan Kota Tua Gorontalo ini akan melengkapi kemajuan dunia pariwisata di Provinsi Gorontalo. Ini juga merupakan upaya kami selaku penggiat, dalam melestarikan budaya maupun peninggalan sejarah, khususnya yang ada di kawasan Kota Tua Gorontalo," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Pemerhati Kota Tua Gorontalo Rosyid Azhar, di Gorontalo, Selasa mengatakan selain memiliki kawasan bangunan dan struktur peninggalan era Pemerintah Kolonial Belanda, pengunjung juga bisa menikmati sejarah Gorontalo dari masa ke masa.
"Sekarang mulai ramai pengunjung, mulai dari siswa, mahasiswa, kalangan masyarakat dan lain sebagainya. Saya pribadi melihat ternyata memang benar adanya bahwa Kota Tua Gorontalo sangat keren," katanya.
Setiap pengunjung atau wisatawan yang datang, kata dia, akan diperlihatkan arsitektur bangunan tua beserta sejarahnya, mulai dari gedung Kantor Pos, serta rumah tinggi yang pernah menjadi saksi sejarah deklarasi kemerdekaan Gorontalo, pada 23 Januari 1942.
Selain itu para pengunjung juga akan diperlihatkan bangunan bekas rumah kontrolir pada masa itu, yang sekarang menjadi rumah dinas (rudis) Wali Kota.
Tidak jauh dari lokasi rumah kontrolir, wisatawan atau pengunjung akan mengetahui bahwa rumah jabatan Gubernur Gorontalo yang saat ini, pernah menjadi rumah dari Asisten Residen pada era Pemerintah Kolonial Belanda.
Selain bangunan-bangunan yang ada di beberapa lokasi di atas, kata dia, keberadaan ruas jalan di Kota Gorontalo saat ini menurutnya masih sama seperti pada lokasi jalan pada era kolonial.
"Lokasinya tidak ada yang berubah, masih sama seperti pada zaman itu," kata Rosyid.
Ia mengatakan tentunya setiap pengunjung atau wisatawan yang datang, akan banyak mendapat pengetahuan kesejarahan tentang kondisi Gorontalo pada era kolonial Belanda.
"Keberadaan Kota Tua Gorontalo ini akan melengkapi kemajuan dunia pariwisata di Provinsi Gorontalo. Ini juga merupakan upaya kami selaku penggiat, dalam melestarikan budaya maupun peninggalan sejarah, khususnya yang ada di kawasan Kota Tua Gorontalo," imbuhnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023