Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo bersama Kantor Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara menggelar pelatihan petugas Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024.

Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif di Gorontalo, Kamis menjelaskan SNLIK merupakan kerja bersama OJK yang sangat penting, untuk mengetahui tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Survei itu merupakan program OJK yang dilaksanakan tiga tahun sekali dan telah menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"SNLIK sebelumnya telah dimulai sejak tahun 2013, dan untuk tahun ini BPS diminta ikut terlibat dalam menyukseskan SNLIK 2024 oleh OJK," ucap Mukhamad Mukhanif.

Mukhanif mengatakan, di Provinsi Gorontalo akan ada dua kabupaten yang menjadi sampel SNLIK, yaitu Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato. Untuk itu Ia berharap pelatihan ini agar dapat diikuti dengan sebaik-baiknya, karena SNLIK 2024 merupakan langkah konkret untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan komprehensif.

"Selain itu saya harapkan tingkatkan terus koordinasi baik di Provinsi maupun di kabupaten dan kota agar kualitas data SNLIK 2024 terjaga dengan baik," kata dia.

Pelaksanaan SNLIK akan berlangsung pada tanggal 9 Januari-5 Februari 2024. Untuk Provinsi Gorontalo sebanyak delapan petugas akan diturunkan, terdiri dari petugas pendataan lapangan sebanyak enam orang dan petugas pengawasan lapangan sebanyak dua orang.

Survei tersebut fokus pada responden Anggota Rumah Tangga (ART) berusia 15-79 tahun dengan metode survei wawancara tatap muka dengan menggunakan Computer Assisted Personal Interview (CAPI).
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023