Provinsi Gorontalo menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) serta alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2024 yang diserahkan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota serta satuan kerja di daerah.
DIPA dan TKDD 2024 tersebut diserahkan dalam bentuk digital oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Gorontalo Adnan Wimbyarto kepada Pejabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya.
"Kita semua tahu penyerahan hari ini adalah satu instrumen utama yang akan berdampak sangat luas dalam penanganan di seluruh aspek pembangunan khususnya di Provinsi Gorontalo. Kita semua akan terus melanjutkan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gorontalo sehingga bisa keluar dari ranking lima kemiskinan," kata Gubernur Ismail di Kota Gorontalo, Jumat.
Menurutnya, penyerahan DIPA merupakan komitmen dan langkah nyata pemerintah daerah agar pelaksanaan pembangunan dan proses APBN/APBD dapat segera ditindaklanjuti lebih awal.
Ia pun menyatakan telah mendorong berbagai hal di antaranya penginputan SiRUP yang harus selesai 100 persen, seluruh proses pengadaan barang dan jasa harus melalui e-Katalog, dan segera menetapkan pejabat perbendaharaan.
Ia meminta seluruh jajaran dan instansi vertikal di Provinsi Gorontalo bisa mempercepat pelaksanaan APBD maupun APBN.
Di samping itu, percepatan pelaksanaan APBN maupun APBD di kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo juga diharapkan bisa segera dilakukan.
"Nah saya berharap di Tahun 2023 yang mencapai 92 persen ini bisa segera kita capai target-nya, masih ada waktu sedikit lagi. Kalau bisa kita di atas 95 persen untuk APBN. Kita juga berharap yang sama untuk APBD. Beberapa daerah hasil evaluasi minggu yang lalu masih ada yang 87, 88 persen, ini segera dipacu penyerapan anggaran di Tahun 2023," kata Ismail.
Secara nasional, belanja APBN Tahun 2024 adalah sebesar Rp3.325,1 triliun, yang dialokasikan melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah dan Dana Desa sebesar Rp857,6 triliun.
Alokasi belanja APBN Tahun 2024 untuk Provinsi Gorontalo ditetapkan sebesar Rp12,83 triliun.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
DIPA dan TKDD 2024 tersebut diserahkan dalam bentuk digital oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Gorontalo Adnan Wimbyarto kepada Pejabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya.
"Kita semua tahu penyerahan hari ini adalah satu instrumen utama yang akan berdampak sangat luas dalam penanganan di seluruh aspek pembangunan khususnya di Provinsi Gorontalo. Kita semua akan terus melanjutkan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gorontalo sehingga bisa keluar dari ranking lima kemiskinan," kata Gubernur Ismail di Kota Gorontalo, Jumat.
Menurutnya, penyerahan DIPA merupakan komitmen dan langkah nyata pemerintah daerah agar pelaksanaan pembangunan dan proses APBN/APBD dapat segera ditindaklanjuti lebih awal.
Ia pun menyatakan telah mendorong berbagai hal di antaranya penginputan SiRUP yang harus selesai 100 persen, seluruh proses pengadaan barang dan jasa harus melalui e-Katalog, dan segera menetapkan pejabat perbendaharaan.
Ia meminta seluruh jajaran dan instansi vertikal di Provinsi Gorontalo bisa mempercepat pelaksanaan APBD maupun APBN.
Di samping itu, percepatan pelaksanaan APBN maupun APBD di kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo juga diharapkan bisa segera dilakukan.
"Nah saya berharap di Tahun 2023 yang mencapai 92 persen ini bisa segera kita capai target-nya, masih ada waktu sedikit lagi. Kalau bisa kita di atas 95 persen untuk APBN. Kita juga berharap yang sama untuk APBD. Beberapa daerah hasil evaluasi minggu yang lalu masih ada yang 87, 88 persen, ini segera dipacu penyerapan anggaran di Tahun 2023," kata Ismail.
Secara nasional, belanja APBN Tahun 2024 adalah sebesar Rp3.325,1 triliun, yang dialokasikan melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah dan Dana Desa sebesar Rp857,6 triliun.
Alokasi belanja APBN Tahun 2024 untuk Provinsi Gorontalo ditetapkan sebesar Rp12,83 triliun.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023