Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Gorontalo bersama aparat penegak hukum (APH) menggelar razia di blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kepala Lapas Perempuan Gorontalo Meita Eriza di Gorontalo, Sabtu mengatakan razia gabungan itu dalam rangka mewujudkan Lapas yang bebas dari peredaran ponsel, pungutan liar dan narkoba jelang Tahun baru 2024.
"Penggeledahan kamar hunian WBP ini dilakukan dalam rangka deteksi dini serta upaya pencegahan pelanggaran keamanan dan ketertiban agar Lapas dapat mewujudkan Zero Halinar (handphone, pungli dan narkoba)," ucap Meita.
Pelaksanaan razia gabungan itu dibagi menjadi delapan tim yang memeriksa setiap kamar hunian WBP di blok Hunian Lapas Perempuan Gorontalo. Mulai dari kamar narkoba, kamar pidana umum, kamar tahanan, kamar laktasi dan kamar pidana korupsi.
Dalam razia tersebut, tidak ditemukan handphone maupun narkoba. Namun dari hasil penggeledahan ditemukan beberapa jenis barang terlarang di dalam Lapas diantaranya peniti, kaca, paku, alat cukur yang dapat memicu adanya potensi gangguan ketertiban maupun keamanan yang ada di dalam Lapas.
Meita menegaskan pihaknya akan menindak tegas perbuatan pelanggaran apabila ditemukan petugas Lapas yang mencoba melakukan peredaran barang terlarang di dalam Lapas itu.
Lapas Perempuan Gorontalo kata Meita, terus berupaya dalam pemberantasan pungutan liar, narkoba maupun penggunaan ponsel dalam Lapas. Selain itu komitmen dalam jajaran Pemasyarakatan Lapas Perempuan Gorontalo akan terus dikuatkan demi mewujudkan Pemasyarakatan maju yang meliputi tiga plus satu yaitu deteksi dini, sinergisme dengan APH, berantas narkoba dan Back To Basics.
"Tentunya menjadi upaya keras Lapas Perempuan Gorontalo untuk bisa mewujudkan Lapas Zero Halinar. Bisa dilihat sendiri disini dari hasil penggeledahan tidak ada handphone dan narkoba," ucap dia.
Kepala Lapas menambahkan, jika pihaknya terus menjalin koordinasi dengan pihak Polri maupun TNI agar kerja sama dapat terus terjalin.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023
Kepala Lapas Perempuan Gorontalo Meita Eriza di Gorontalo, Sabtu mengatakan razia gabungan itu dalam rangka mewujudkan Lapas yang bebas dari peredaran ponsel, pungutan liar dan narkoba jelang Tahun baru 2024.
"Penggeledahan kamar hunian WBP ini dilakukan dalam rangka deteksi dini serta upaya pencegahan pelanggaran keamanan dan ketertiban agar Lapas dapat mewujudkan Zero Halinar (handphone, pungli dan narkoba)," ucap Meita.
Pelaksanaan razia gabungan itu dibagi menjadi delapan tim yang memeriksa setiap kamar hunian WBP di blok Hunian Lapas Perempuan Gorontalo. Mulai dari kamar narkoba, kamar pidana umum, kamar tahanan, kamar laktasi dan kamar pidana korupsi.
Dalam razia tersebut, tidak ditemukan handphone maupun narkoba. Namun dari hasil penggeledahan ditemukan beberapa jenis barang terlarang di dalam Lapas diantaranya peniti, kaca, paku, alat cukur yang dapat memicu adanya potensi gangguan ketertiban maupun keamanan yang ada di dalam Lapas.
Meita menegaskan pihaknya akan menindak tegas perbuatan pelanggaran apabila ditemukan petugas Lapas yang mencoba melakukan peredaran barang terlarang di dalam Lapas itu.
Lapas Perempuan Gorontalo kata Meita, terus berupaya dalam pemberantasan pungutan liar, narkoba maupun penggunaan ponsel dalam Lapas. Selain itu komitmen dalam jajaran Pemasyarakatan Lapas Perempuan Gorontalo akan terus dikuatkan demi mewujudkan Pemasyarakatan maju yang meliputi tiga plus satu yaitu deteksi dini, sinergisme dengan APH, berantas narkoba dan Back To Basics.
"Tentunya menjadi upaya keras Lapas Perempuan Gorontalo untuk bisa mewujudkan Lapas Zero Halinar. Bisa dilihat sendiri disini dari hasil penggeledahan tidak ada handphone dan narkoba," ucap dia.
Kepala Lapas menambahkan, jika pihaknya terus menjalin koordinasi dengan pihak Polri maupun TNI agar kerja sama dapat terus terjalin.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2023