Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo menggencarkan program peningkatan derajat kesehatan guna menekan kasus stunting (gagal pertumbuhan pada anak) di daerah itu.

Kepala Dinas Kesehatan Gorontalo Utara dr. Sri Fenty N. Sagaf di Gorontalo, Kamis, mengatakan penuntasan permasalahan stunting menjadi program prioritas pemerintah daerah di sektor kesehatan.

"Ibu Bupati mengharapkan agar upaya strategis penanganan kesehatan yang menjadi fokus perhatian di tahun anggaran 2024, di antaranya penanganan stunting," katanya.

Menurut dia, prevalensi stunting di daerah itu saat ini berada pada angka 12,85 persen.

"Maka strategi penurunan stunting harus selalu berfokus pada pendekatan holistik, dimana kita tahu bahwa faktor penyebab stunting cukup kompleks. Yaitu faktor ekonomi, pendidikan, serta sanitasi," kata Fenty.

Oleh karena itu, salah satu rencana aksi yang dilakukan adalah merampungkan penyusunan regulasi yang mengatur peran dan fungsi setiap sektor dalam penanganan stunting.

Langkah ini memastikan adanya landasan hukum yang jelas dan terstruktur dalam upaya bersama menangani masalah stunting di kabupaten ini. Di samping pentingnya melakukan pemberian gizi dalam bentuk pemberian makanan tambahan (PMT) kepada bayi dan balita, termasuk kepada ibu hamil dan menyusui.

Di tahun 2023 ada program pemerintah untuk memberikan bantuan PMT selama 90 hari pada balita stunting.

"Ini tentunya baik sebagai stimulus agar balita mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan. Kita berupaya melakukan penanganan bersama untuk tetap melaksanakan program PMT," katanya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024