Gorontalo (ANTARA) - Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo Thariq Modanggu mengatakan pihaknya menargetkan penurunan angka kekerdilan (stunting) di daerah itu turun menjadi 9 persen pada akhir tahun ini dari 17,47 persen pada 2021.
"Target nasional penurunan kasus kekerdilan anak mencapai 14 persen pada 2024. Kami menargetkan menjadi sembilan persen pada akhir tahun ini," kata Thariq di Gorontalo, Kamis.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah daerah telah menyiapkan desain untuk mencapai target tersebut. Mulai dari regulasi, penyiapan sistem, termasuk intervensi spesifik dan sensitif yang akan dilakukan.
Jika merujuk pada hasil survei, katanya, kasus kekerdilan anak di daerah ini masih 29 persen. Namun, berdasarkan hasil timbang pada 2021, kasus kekerdilan di daerah ini mencapai 17,47 persen.
Ia mengatakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun Anggaran 2022, penanganan kasus kekerdilan anak wajib ditangani dari hulu ke hilir.
Artinya, penanganan yang dilakukan benar-benar ditujukan kepada kelompok sasaran, mulai dari remaja, pasangan usia subur, ibu hamil dan menyusui.
Dengan harapan, percepatan penurunan kasus kekerdilan anak dapat optimal dan menjangkau 123 desa, sehingga tidak hanya terpusat di lokasi fokus saja. "Dengan begitu, tidak ada lagi kasus baru," ujarnya.