Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menargetkan perolehan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) Rp2,5 miliar pada 2024.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Baznas Kabupaten Bone Bolango Faisal Hasim Pakaya setelah pelaksanaan sosialisasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Gedung Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Kartini Kabila, Sabtu.

Ia mengungkapkan untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan mengoptimalkan pemanfaatan potensi zakat, infak, dan sedekah dengan terus membumikan, mengampanyekan, mendakwahkan, dan melakukan sosialisasi akan pentingnya kewajiban membayar dan mengeluarkan zakat kepada masyarakat wajib zakat di Bone Bolango.

"Target ini bukan saja lewat zakat, infak, dan sedekah, tetapi termasuk juga ada kurban, ada fidiah, ada wakaf, ada nazar. Ditambah juga dengan yang namanya dana sosial keagamaan lainnya," ucap dia.

Ia mengatakan pengumpulan zakat ada dua target yang akan dilakukan, yakni laporan neraca keuangan yang menunjukkan rincian terkait dengan modal atau on balance sheet dan pengklasifikasian suatu aset atau off balance sheet.

"Jadi target off balance sheet itu adalah target pengumpulan zakat yang tidak melalui Baznas, tetapi pelaporan nya masuk ke Baznas. Kalau target on balance sheet, itu target pengumpulan zakat yang disetorkan ke Baznas," ujar dia.

Sebelumnya, Baznas Kabupaten Bone Bolango dan Badan Takmirul Masjid Nida’ul Khairaat Kelurahan Pauwo, Kecamatan Kabila menggelar sosialisasi pembentukan unit pengumpul zakat masjid.

"Harapannya para amil nanti yang mengumpulkan zakat fitrah itu paling tidak sudah dibekali dengan legalitas surat keputusan sebagai amil dari Baznas Bone Bolango," kata Faisal.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024