Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan Program Disabilitas Berdaya Baznas bersama Kelompok Anggrek Karya Cacat Berkreasi (KCB), yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan pemberdayaan ekonomi mustahik disabilitas.
Kepala Divisi Optimasi dan Pemasaran Produk Mustahik Baznas RI Deden Kuswanda melalui keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan kerja sama yang dilakukan Baznas dengan Kelompok Anggrek KCB sudah terjalin sejak 2020.
"Baznas sangat men-support program-program inklusi seperti ini, pemberdayaan ekonominya dengan targetnya para mustahik disabilitas ini kemudian bisa menjadi muzaki. Ini gaung yang sangat besar, dan agar masyarakat tahu bahwa ini hasil dari zakat yang diberikan ke Baznas, jadi masyarakat yang awalnya belum membayar zakat melalui Baznas jadi bisa ikut (membayar zakat)," kata Deden melalui keterangan di Jakarta, Rabu.
Deden menyebutkan Baznas sangat terbuka dengan kerja sama seperti ini untuk memberikan pelatihan dan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat bersama pihak-pihak lainnya, sehingga pihaknya bisa lebih banyak menjangkau kelompok-kelompok disabilitas lainnya di berbagai daerah.
Menurutnya, ini merupakan bukti nyata Baznas tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga memberikan pendampingan yang berkelanjutan dengan tujuan agar kelompok disabilitas ini dapat berdaya, mandiri, dan dapat meningkatkan ekonomi mereka.
Sementara Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan mengatakan tingkat kesejahteraan ekonomi para penyandang disabilitas di Indonesia masih tergolong sangat rendah.
Hal tersebut didasari oleh berbagai macam faktor seperti diskriminasi dalam dunia kerja, infrastruktur, dan fasilitas yang tidak ramah disabilitas, rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan untuk bisa bersaing di dunia kerja.
Oleh karena itu Saidah menilai pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas para mustahik disabilitas, termasuk meningkatkan inklusi disabilitas melalui berbagai program pemberdayaan yang berkelanjutan sangat dibutuhkan.
"Program ini merupakan wujud nyata Baznas dalam memberikan dukungan materil terhadap pelaksanaan program serta pembinaan kepada para penerima manfaat program. Mudah-mudahan program ini memberikan keberkahan bagi kita semua," ujar Saidah Sakwan.
Adapun Ketua Kelompok Anggrek KCB Yuli menyampaikan terima kasih kepada Baznas RI yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Kelompok Anggrek KCB untuk turut serta memberikan pelatihan-pelatihan dan keterampilan-keterampilan kepada para penyandang disabilitas.
Pihaknya bersama Baznas pernah bekerja sama dalam memberikan pelatihan kepada orang tua dengan down syndrome untuk membuat keripik pada 2020 silam. Saat ini, status mereka sudah bukan lagi penerima zakat namun menjadi pemberi zakat. Bahkan, mereka juga kini memiliki karyawan.
"Terima kasih Baznas yang sudah men-support pelatihan-pelatihan yang sudah dijalankan Kelompok Anggrek KCB dari yang tidak punya apa-apa sampai sekarang punya 75 unit mesin," ucap Yuli.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Baznas tingkatkan ekonomi mustahik lewat Program Disabilitas Berdaya