Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo menggelar pelatihan menyulam kain karawo untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan di Kabupaten Gorontalo, Jumat.

Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo Fima Agustina pada kegiatan itu mengatakan warga binaan di Lapas Perempuan merupakan bagian dari masyarakat Provinsi Gorontalo yang harus diperhatikan.

"Pelatihan yang kita berikan itu pertama dia mulai dari nol, dari pengirisan dulu kemudian pelatihan menyulam" ucap Fima.

Ia mengatakan sudah ada beberapa warga binaan di Lapas Perempuan yang sudah mahir menyulam namun belum percaya diri untuk memasarkan hasil karyanya.

"Maka kami juga melakukan pendampingan kepada mereka yang sudah mahir, agar punya kepercayaan yang besar untuk memasarkan produknya," kata dia.

Fima menjelaskan, melalui pelatihan teknis sulaman karawo itu, pihaknya ingin membangun negeri ini dalam melestarikan dan membangunkan produk produk kerajinan berbasis sumber daya alam, tradisi dan warisan budaya Indonesia.

"Kita ingin melestarikan dan membangunkan warisan budaya pembinaan dan pengembangan produk kerajinan, yang pada gilirannya dapat mengangkat harkat, martabat dan taraf hidup kesejahteraan para perajin," ungkap dia.

Melalui kegiatan seperti itu kata Fima, Dekranasda Provinsi Gorontalo ingin berperan serta dan aktif serta bersinergi bersama pemerintah daerah dalam membangun ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

kegiatan tersebut diikuti oleh 50 peserta dan akan dilakukan selama satu bulan dengan menghadirkan para pelatih dan pemateri.
Warga binaan pemasyarakatan melihat pola sulaman karawo di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat (2/2/2024). ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024