Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta pemerintah daerah (pemda) mengalokasikan anggaran untuk pengembangan sentra karawo.
Daerah ini memiliki banyak perajin karawo, termasuk telah memiliki sentra karawo seperti yang ada di Desa Leboto, Kecamatan Kwandang.
"Nah cara untuk mendukung aktivitas perajin karawo adalah dengan mendorong pengembangan sentra karawo yang ada. Maka intervensi melalui alokasi anggaran untuk mengembangkannya perlu dilakukan. Saya harap pemda dapat mengalokasikan anggaran yang tepat untuk mendorong pengembangan sentra karawo," kata Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara Aryati Polapa di Gorontalo, Senin.
Ia berharap intervensi anggaran dapat membantu pembinaan para perajin karawo agar semakin kreatif membuat motif yang akan sangat diminati pasar, mengingat peluang pasar kain karawo mulai dapat diminati pasar Nusantara.
"Hasil sulaman karawo dapat menjadi sumber penerimaan bagi daerah, mempopulerkan kerajinan tangan sebagai salah satu ikon daerah, juga menjadi sumber pendapatan bagi para perajin. Saya harap kita dapat serius mendorong berkembangnya kain karawo dari daerah ini," kata Aryati pula.
DPRD berharap peningkatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi perhatian serius dalam upaya memajukan ekonomi daerah di sektor riil.
Melalui intervensi yang tepat kata Aryati, DPRD optimistis produk-produk UMKM khas Gorontalo khususnya dari kabupaten satu-satunya di wilayah Utara Provinsi Gorontalo tersebut, semakin diminati pasar hingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menyejahterakan para perajin.
Pemda Gorontalo Utara diminta alokasikan anggaran pengembangan karawo
Senin, 29 Juli 2024 10:17 WIB