Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) setempat, bekerjasama untuk melakukan tes narkoba bagi jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintahan itu.

Para jajaran ASN nanti akan dites atau diambil sampel darah dan rambut, agar bisa diketahui secara optimal hasilnya.

"Saya akan bekerjasama dengan BNNP Gorontalo, seluruh aparat baik eselon II dan III akan diuji rambut dan darah, jadi bukan lagi tes urine," kata Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Senin.

Dengan pemeriksaan darah dan rambut ini, bagi pengguna narkoba beberapa tahun sebelumnya masih bisa terdeteksi, sehingga uji coba seperti ini akan sangat maksimal dan segera mungkin untuk dilakukan.

Jika nanti terbukti, lanjut Rusli, ASN tersebut minimal akan diberhentikan dari jabatanya, maksimal akan dipecat dari PNS di lingkungan Pemprov Gorontalo.

"Sejak saya jadi Gubernur, sudah pernah dibuktikan ada PNS yang saya pecat karena pemakai Narkoba," ujarnya.

Selain itu, gubernur juga meminta kepada masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam hal pemberantasan narkoba, sebab petugas yang ada sangatlah terbatas.

Gubernur juga meminta kepada warga apabila melihat ada masyarakat, khususnya di tempat-tempat kost-kost yang diduga atau dicurigai menggunakan atau sementara transaksi Narkoba untuk dilaporkan.

"Terpenting juga bagi orang tua. Keluarga dapat membentengi anak-anak serta saudara kita dari bahaya penggunaan narkoba itu sendiri, sebab peran serta orang tua akan sangat membantu anak dari penyalahgunaan Narkoba," ujarnya.

Pewarta: Farid

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016