Ratusan umat Tridharma keturunan Tionghoa melakukan sembahyang King Thien Kong atau sembahyang Tuhan di Tempat Ibadah Tridharma (TITD) Tulus Harapan Kita, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Sembahyang digelar pada hari ke sembilan penanggalan Lunar, yang dimulai pada hari Sabtu pukul 23.00 hingga hari Ahad pukul 02,00 Wita.
Pengurus TITD Tulus Harapan Kita Yeni Liando, Ahad dini hari, mengatakan pada sembahyang itu disediakan beragam persembahan, seperti bunga, buah, kue dan dupa yang memiliki makna masing-masing.
"Kita menggunakan meja tinggi itu maknanya kita mengagungkan Sang Pencipta," kata Yeny.
Ia menjelaskan, dengan dilakukannya sembahyang Tuhan tersebut, umat Tridharma di Gorontalo ingin berterima kasih karena telah dilindungi pada tahun yang lalu, dan memohon perlindungan untuk satu tahun ke depan.
Umat Tridharma Gorontalo memohon berkah agar angin dan hujan serasi, masyarakat aman sejahtera, sehingga umat manusia luput dari kegelapan hidup, bahaya penyakit dan bencana alam, bahaya api, banjir dan angin yang tidak selaras.
Upacara sembahyang itu diyakini mendatangkan berkah dan segala kekeliruan dan kesalahan dapat dimaafkan, sehingga di tahun yang baru, batin umat diperbarui.
Wakil Ketua Pengurus Kelenteng itu Hengkie Kamolie mengatakan setelah sembahyang, pada akhir bulan Februari, pihaknya akan menggelar perayaan Cap Go Meh di dalam kelenteng dan di luar kelenteng.
Ia menjelaskan, perayaan Cap Go Meh tahun ini direstui, setelah menggelar prosesi bertanya kepada dewa.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
Sembahyang digelar pada hari ke sembilan penanggalan Lunar, yang dimulai pada hari Sabtu pukul 23.00 hingga hari Ahad pukul 02,00 Wita.
Pengurus TITD Tulus Harapan Kita Yeni Liando, Ahad dini hari, mengatakan pada sembahyang itu disediakan beragam persembahan, seperti bunga, buah, kue dan dupa yang memiliki makna masing-masing.
"Kita menggunakan meja tinggi itu maknanya kita mengagungkan Sang Pencipta," kata Yeny.
Ia menjelaskan, dengan dilakukannya sembahyang Tuhan tersebut, umat Tridharma di Gorontalo ingin berterima kasih karena telah dilindungi pada tahun yang lalu, dan memohon perlindungan untuk satu tahun ke depan.
Umat Tridharma Gorontalo memohon berkah agar angin dan hujan serasi, masyarakat aman sejahtera, sehingga umat manusia luput dari kegelapan hidup, bahaya penyakit dan bencana alam, bahaya api, banjir dan angin yang tidak selaras.
Upacara sembahyang itu diyakini mendatangkan berkah dan segala kekeliruan dan kesalahan dapat dimaafkan, sehingga di tahun yang baru, batin umat diperbarui.
Wakil Ketua Pengurus Kelenteng itu Hengkie Kamolie mengatakan setelah sembahyang, pada akhir bulan Februari, pihaknya akan menggelar perayaan Cap Go Meh di dalam kelenteng dan di luar kelenteng.
Ia menjelaskan, perayaan Cap Go Meh tahun ini direstui, setelah menggelar prosesi bertanya kepada dewa.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024