Wakil Wali Kota Gorontalo Ryan Kono menekankan bahwa negara hadir dalam mewujudkan pemenuhan pangan yang aman, bermutu dan bergizi untuk seluruh lapisan masyarakat.
"Pangan adalah kebutuhan dasar yang pemenuhan nya merupakan hak asasi manusia," ucap Ryan pada peluncuran program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (SAPA) di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Jumat.
Ia ingin pelaksanaan program dari Balai POM Gorontalo tersebut dapat berkontribusi terhadap upaya mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
"Melalui penerapan keamanan pangan secara terintegrasi kita dapat mengurangi angka stunting dan masalah gizi lainnya yang dapat menghambat perkembangan optimal pada anak," kata Ryan.
Hal tersebut kata dia akan membantu memastikan bahwa sumber daya manusia Indonesia secara umum dan khususnya Kota Gorontalo memiliki kualitas yang baik.
"Kualitas SDM yang baik merupakan aset penting dalam mencapai visi Indonesia emas 2045," kata dia, lagi.
Wakil Wali Kota mengajak seluruh lintas sektor untuk memberikan masukan dan memberikan dukungan penuh serta bersinergi agar dampak pelaksanaan kegiatan dapat maksimal.
Selain itu juga meminta agar kelurahan, sekolah dan pasar yang akan diintervensi untuk mengikuti dan mengimplementasikan program tersebut dengan baik.
Sebelumnya, Kepala BPOM Gorontalo Stepanus Simon Sesa mengatakan pada tahun 2024 jumlah sasaran yang akan diintervensi melalui program itu untuk tingkat Provinsi Gorontalo yang dipusatkan di Kota Gorontalo adalah masing – masing enam Kelurahan, 13 sekolah intervensi A + 62 sekolah intervensi B serta dua pasar tradisional.
Penetapan lokasi kelurahan, sekolah, dan pasar yang akan diintervensi ditetapkan dengan mempertimbangkan beberapa faktor dan kriteria yang mendukung pelaksanaan program itu, seperti jumlah sarana industri rumah tangga pangan, ritel, pedagang kreatif lapangan dan data kasus stunting.
"Dan yang paling penting adalah komitmen dari Pemerintah Kelurahan, Kepala Sekolah serta petugas dan pengelola pasar calon lokus intervensi," ujar Stepanus.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024
"Pangan adalah kebutuhan dasar yang pemenuhan nya merupakan hak asasi manusia," ucap Ryan pada peluncuran program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (SAPA) di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Jumat.
Ia ingin pelaksanaan program dari Balai POM Gorontalo tersebut dapat berkontribusi terhadap upaya mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
"Melalui penerapan keamanan pangan secara terintegrasi kita dapat mengurangi angka stunting dan masalah gizi lainnya yang dapat menghambat perkembangan optimal pada anak," kata Ryan.
Hal tersebut kata dia akan membantu memastikan bahwa sumber daya manusia Indonesia secara umum dan khususnya Kota Gorontalo memiliki kualitas yang baik.
"Kualitas SDM yang baik merupakan aset penting dalam mencapai visi Indonesia emas 2045," kata dia, lagi.
Wakil Wali Kota mengajak seluruh lintas sektor untuk memberikan masukan dan memberikan dukungan penuh serta bersinergi agar dampak pelaksanaan kegiatan dapat maksimal.
Selain itu juga meminta agar kelurahan, sekolah dan pasar yang akan diintervensi untuk mengikuti dan mengimplementasikan program tersebut dengan baik.
Sebelumnya, Kepala BPOM Gorontalo Stepanus Simon Sesa mengatakan pada tahun 2024 jumlah sasaran yang akan diintervensi melalui program itu untuk tingkat Provinsi Gorontalo yang dipusatkan di Kota Gorontalo adalah masing – masing enam Kelurahan, 13 sekolah intervensi A + 62 sekolah intervensi B serta dua pasar tradisional.
Penetapan lokasi kelurahan, sekolah, dan pasar yang akan diintervensi ditetapkan dengan mempertimbangkan beberapa faktor dan kriteria yang mendukung pelaksanaan program itu, seperti jumlah sarana industri rumah tangga pangan, ritel, pedagang kreatif lapangan dan data kasus stunting.
"Dan yang paling penting adalah komitmen dari Pemerintah Kelurahan, Kepala Sekolah serta petugas dan pengelola pasar calon lokus intervensi," ujar Stepanus.
Editor : Debby H. Mano
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024