Gorontalo (ANTARA) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo menginisiasi pembentukan kader pangan aman di sejumlah desa dan kelurahan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mewujudkan keamanan pangan.
Kepala BPOM Gorontalo Agus Yudi Prayudana mengatakan pihaknya merumuskan prohram Desa Pangan Aman, yang salah satunya digelar di Kelurahan Kayu Merah dan Hunggaluwa, Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo, Selasa.
Pembentukan kader pangan aman merupakan aksi nasional, yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman. Kader tersebut akan menjadi agen di tingkat keluarga, lingkungan dan desa.
"Pelatihan untuk kader ini penting dilakukan, agar kader tersebut dapat mendampingi masyarakat dalam menerapkan prinsip keamanan pangan. Selain itu, mereka dapat melakukan pengawasan sehingga tidak terjadi penyimpangan pada praktek keamanan pangan di lingkungannya," jelasnya.
Kader keamanan pangan yang telah dilatih, diminta bergerak aktif dalam pembinaan dan pengawasan keamanan pangan di masyarakat.
Kader ini akan memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada komunitas ibu rumah tangga, remaja, pemilik kios, pedagang kaki lima, sekolah dan industri rumah tangga pangan.
"Kader juga telah dibekali dengan alat uji untuk menguji cepat bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada makanan. Ini untuk memastikan produk makanan yang beredar di wilayahnya aman dan berkualitas," tambahnya.
Pada tahun 2021, program akan dilaksanakan di tujuh desa/kelurahan di Kabupaten Gorontalo yaitu Kelurahan Kayu Merah, Kelurahan Hunggaluwa, Desa Tabongo Barat, Desa Lupoyo dan Desa Pantungo.
Dua desa lainnya yakni Desa Buhu Jaya dan Desa Pohuwato Timur di Kabupaten Pohuwato.
Jumlah kader keamanan pangan yang dibentuk sebanyak 95 orang dan masyarakat yang akan dibina oleh kader berjumlah 350 orang.