Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengapresiasi program Desa Pangan Aman yang berhasil dilaksanakan di daerah itu.
"Program dari pihak BPOM Provinsi Gorontalo tersebut patut diapresiasi. Mengingat pendampingan yang dilakukan, dapat menghasilkan kader-kader desa yang dapat mengedukasi masyarakat untuk mengkonsumsi pangan sehat," kata Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara Roni Imran, di Gorontalo, Jumat.
Menurutnya, cerdas dalam memilih dan mengolah makanan sangat penting dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga.
"Peran BPOM dalam pengawasan keamanan pangan pun sangat penting, termasuk pendampingan mewujudkan masyarakat di desa menjadi cerdas dalam pengolahan pangan aman dan sehat," katanya.
Desa-desa peraih penghargaan Desa Pangan Aman, kata dia, diharapkan dapat konsisten mengedukasi masyarakat baik di desanya maupun di desa-desa sekitar.
"Ini wujud dari upaya menjaga kesehatan dan ketahanan pangan mulai dari desa. DPRD memberi dukungan untuk program tersebut," katanya.
Kepala Desa Bulalo, Kecamatan Kwandang, Fiti Rahim mengatakan pihak BPOM Gorontalo melakukan pendampingan selama 11 bulan untuk mewujudkan Desa Pangan Aman di desa itu.
Sebanyak 15 kader pangan desa dilatih untuk bisa mengedukasi masyarakat melalui komunitas yang dibentuk, yaitu komunitas keluarga, remaja, sekolah dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Alhamdulillah, program ini berhasil mengantarkan Desa Bulalo sebagai peraih penghargaan terbaik satu sebagai Desa Pangan Aman," katanya.
Ia mengatakan sosialisasi keamanan dan pengolahan pangan untuk konsumsi keluarga sangat penting, sebagai upaya menjaga keamanan pangan masyarakat khususnya di Desa Bulalo, dengan jumlah kepala keluarga mencapai 754 KK.
"Program pengolahan pangan di lingkungan keluarga maupun pangan konsumsi masyarakat yang dijual di warung, rumah makan hingga kantin sekolah harus terus diterapkan," katanya.