Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan, persediaan pangan di Ibu Kota Jakarta aman, meski dalam keadaan waspada COVID-19 dan setiap pusat perbelanjaan penjual bahan-bahan pokok tetap buka.
"Alhamdulillah stok pangan Jakarta cukup baik, kita mendapatkan laporan dari Bulog, bahwa bahkan jika sampai tidak ada pasokan dalam beberapa waktu ke depan saat ini ada masih ada 320.000 ton beras. Tanpa pasokan kita bisa bertahan selama dua bulan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut, Anies mengatakan kondisi stok pangan tersebut lebih aman karena Jakarta memiliki tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak dalam penyediaan pangan yaitu Tjipinang Station, Food Station dan Perumda Pasar Jaya.
Ia pun mengatakan bagi masyarakat yang berhak dalam penerimaan kebutuhan bersubsidi yang diberikan lewat Perumda Pasar Jaya agar membatasi jarak ketika melakukan antrean pengambilan bahan pangan.
"Tolong lakukan pembatasan jarak dan antrean, berikan ruang yang cukup pribadi antar pribadi," kata Anies.
Meski demikian Anies tidak menganjurkan masyarakat untuk mendatangi tempat keramaian termasuk pusat perbelanjaan jika tidak dalam kondisi yang genting.
Hingga Minggu, Kementerian Kesehatan Indonesia telah menangani 117 kasus positif COVID- 19 yang tersebar tidak hanya di Jakarta, namun juga Bandung, Pontianak, Tangerang, Solo, Bali, serta Yogyakarta.
Hingga saat ini juga, lima kasus meninggal dunia, 8 kasus dinyatakan sembuh dan sisanya masih dalam ruang isolasi untuk diobservasi lebih lanjut oleh petugas medis.
Gubernur Anies pastikan persediaan pangan di Jakarta aman
Minggu, 15 Maret 2020 16:54 WIB