Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara akan membangun kerja sama pengelolaan jasa transportasi laut dengan pihak investor.
Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Gorontalo Utara, Nasution Djou, Rabu di Gorontalo mengatakan, panjang pantai kabupaten ini mencapai 317 kilo meter, terdapat 78 desa pesisir dan 52 pulau tentunya transportasi laut sangat penting.
Dua diantara pulau-pulau itu ada berpenghuni yaitu Pulau Ponelo dan Dudepo, sedangkan tiga lainnya yaitu Pulau Saronde, Mohinggito dan Bugisa telah dikerja samakan di sektor pariwisata.
Bertambahnya alat transportasi desa khusus angkutan laut kata Nasution, sangat membantu pemerintah daerah dalam pengelolaan angkutan rakyat yang representatif.
Mengingat selama ini, masyarakat yang bermukim di wilayah kepulauan hanya mengandalkan perahu bermesin katinting untuk memenuhi kebutuhan transportasi hariannya.
"Mereka sering kesulitan menjangkau wilayah daratan jika musim angin kencang dan ombak tinggi melanda wilayah perairan ini," ujarnya.
Dua armada kapal cepat "speedboat" khusus transportasi desa sudah dioperasikan di Pulau Dudepo dan Ponelo, kini ketambahan satu unit kapal cepat berkapasitas 25 orang bantuan sama dari pihak Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bersumber pada APBN 2015.
Pengelolaannya akan dikerja samakan dengan pihak pengelola Pulau Saronde, selain fokus jasa transportasi publik antar pulau yang akan melayani kepentingan masyarakat luas.
Pemerintah daerah memilih kerja sama dengan pihak pengelola Saronde, agar biaya perawatan dan operasionalnya bisa terjamin, selain akan berdampak pada pemasukan di sektor pariwisata.
Daerah ini membutuhkan armada kapal cepat untuk melayani jasa transportasi di sektor pariwisata, mengingat taksi laut yang selama ini beroperasi masih terbatas.
Pihaknya berharap kata Nasution, pengelolaan armada tersebut dapat mengoptimalkan jasa transportasi publik secara luas di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016
Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Gorontalo Utara, Nasution Djou, Rabu di Gorontalo mengatakan, panjang pantai kabupaten ini mencapai 317 kilo meter, terdapat 78 desa pesisir dan 52 pulau tentunya transportasi laut sangat penting.
Dua diantara pulau-pulau itu ada berpenghuni yaitu Pulau Ponelo dan Dudepo, sedangkan tiga lainnya yaitu Pulau Saronde, Mohinggito dan Bugisa telah dikerja samakan di sektor pariwisata.
Bertambahnya alat transportasi desa khusus angkutan laut kata Nasution, sangat membantu pemerintah daerah dalam pengelolaan angkutan rakyat yang representatif.
Mengingat selama ini, masyarakat yang bermukim di wilayah kepulauan hanya mengandalkan perahu bermesin katinting untuk memenuhi kebutuhan transportasi hariannya.
"Mereka sering kesulitan menjangkau wilayah daratan jika musim angin kencang dan ombak tinggi melanda wilayah perairan ini," ujarnya.
Dua armada kapal cepat "speedboat" khusus transportasi desa sudah dioperasikan di Pulau Dudepo dan Ponelo, kini ketambahan satu unit kapal cepat berkapasitas 25 orang bantuan sama dari pihak Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bersumber pada APBN 2015.
Pengelolaannya akan dikerja samakan dengan pihak pengelola Pulau Saronde, selain fokus jasa transportasi publik antar pulau yang akan melayani kepentingan masyarakat luas.
Pemerintah daerah memilih kerja sama dengan pihak pengelola Saronde, agar biaya perawatan dan operasionalnya bisa terjamin, selain akan berdampak pada pemasukan di sektor pariwisata.
Daerah ini membutuhkan armada kapal cepat untuk melayani jasa transportasi di sektor pariwisata, mengingat taksi laut yang selama ini beroperasi masih terbatas.
Pihaknya berharap kata Nasution, pengelolaan armada tersebut dapat mengoptimalkan jasa transportasi publik secara luas di daerah ini.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016