Kota Gorontalo (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo meminta masyarakat untuk melakukan metode 3D yaitu dilihat, diraba dan diterawang untuk mengidentifikasi ciri keaslian uang Rupiah kertas.
"Berkenaan dengan pemberitaan dan informasi di media sosial terkait keaslian uang Rupiah, dapat kami sampaikan bahwa metode yang efektif dilakukan oleh masyarakat adalah dengan 3D," ucap Kepala KPw BI Provinsi Gorontalo Dian Nugraha di Gorontalo, Sabtu.
Dian Nugraha mengimbau masyarakat tidak perlu melakukan tindakan lainnya yang dapat merusak uang, seperti membelah uang. Sebagaimana barang yang memiliki ketebalan, uang Rupiah kertas dalam kondisi apapun, baik masih layak edar ataupun sudah lusuh juga dapat dibelah menggunakan teknik atau metode tertentu.
"Membelah uang Rupiah juga merupakan salah satu tindakan yang dapat dikategorikan dalam merusak uang dan merupakan pelanggaran dengan sanksi pidana," ujar dia.
Hal itu tertuang pada Pasal 35 UU nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang mengatur bahwa setiap orang yang dengan sengaja merusak, memotong, menghancurkan dan atau mengubah Rupiah dengan maksud merendahkan kehormatan Rupiah sebagai simbol negara akan dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp1 miliar.
Untuk memastikan keaslian Rupiah menurut Dian, masyarakat juga dapat menggunakan alat bantu berupa lampu ultraviolet (UV) untuk mengidentifikasi ciri keaslian uang Rupiah kertas yang berpendar dalam beberapa warna.
"Diketahui bahwa uang yang diragukan keasliannya dan kebetulan ditemukan berpendar di bawah lampu UV berkualitas sangat rendah dan memiliki pendaran yang berbeda baik dari segi lokasi, warna, dan bentuk dengan uang Rupiah asli," ucap Dian.
Selain itu, secara visual uang yang diragukan keasliannya dimaksud sangat mudah diidentifikasi tanpa perlu menggunakan bantuan lampu UV. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tidak perlu khawatir dalam bertransaksi menggunakan uang Rupiah dan tetap berhati-hati dengan mengecek keaslian uang cukup melalui metode 3D.
Sebelumnya, ramai di media sosial adanya penemuan uang yang diragukan keasliannya ditemukan di sekitar salah satu rumah sakit di Kota Gorontalo.