Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemilik ternak sapi di Desa Tabumela, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo antusias membawa ternak miliknya untuk divaksin dan diberikan vitamin oleh petugas Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan (DKPP) setempat.

Pemberian vaksin anti antraks dan vitamin tersebut merupakan langkah pencegahan dan penanggulangan bakteri antraks terkait kejadian yang pernah menyebabkan puluhan sapi sakit dan mati serta beberapa warga harus dirawat di rumsh sakit, kata Imran Harmain, salah seorang pemilik sapi di Desa Tabumela, Minggu.

Pemerintah bertindak cepat dengan mendatangi daerah-daerah yang terdapat banyak ternak sapi.

"Adanya pemberian vaksin dan vitamin ternak membuat kami dapat bernafas lega dan tidak khawatir sapi piaraan terkena antraks," ucap Imran seraya menyebutkan empat sapi miliknya diberi vaksin dan dua

ekor sapi lainnya diberi vitamin.

Hal serupa dikatakan Husin Mopangga, bahwa enam sapi miliknya diberi vaksin sebagai langkah pencegahan bakteri antraks.

"Didesa kami, hingga saat ini belum ada sapi yang mati ataupun sakit karena antraks, namun mencegah lebih baik daripada mengobati, jadi kami sangat bersyukur karena sapi kami mendapat penanganan yang cepat dari Pemerintah Daerah," katanya.

Dikabupaten Gorontalo, sudah sekitar 40an ekor hewan ternak seperti sapi dan kerbau yang mati karena sakit dan diduga terkena bakteri anthrax, dan empat warga Pentadio Barat dirawat di Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS) karena terindikasi terkena anthrax kulit.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016