Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Gorontalo Biodiversity Forum (GBF) mewakili Indonesia berhasil memenangkan kompetisi video dalam rangka World Migratory Bird Daya (WMBD) atau Hari Migrasi Burung Dunia, yang diselenggarakan di tingkat internasional.

Pada 27 April 2016, Panitia WMBD di Jerman dalam situs worldmigratorybirdday.org mengumumkan pemenang pertama dari Indonesia, pemenang kedua dari Irlandia dan pada posisi ketiga adalah Kanada.

Tema kampanye WMBD tahun ini adalah "Stop Illegal Killing, Taking and Trade", dengan hadiah bagi masing-masing pemenang sebesar 1.500 Euro, 1.000 Euro dan 500 Euro dari Kementrian Lingkungan Hidup Jerman.

Video berdurasi dua menit tersebut mengangkat tema Danau Limboto, keberadaan burung migran dan isu perburuan yang selama ini marak terjadi di kawasan tersebut.

"Video ini sederhana namun menggambarkan kondisi nyata perburuan burung di Danau Limboto. Kami sendiri mengidentifikasi ada sekitar 34 jenis burung migran yang singgah di danau ini dalam dua tahun terakhir," kata anggota Gorontalo Biodiversity Forum, Idham Ali di Gorontalo Kamis.

Idham bersama komunitasnya secara rutin memantau keberadaan burung migran, serta menemukan banyak aktivitas perburuan terhadap burung migran maupun bukan migran tanpa tindakan tegas dari aparat yang berwenang.

Anggota lainnya, Iwan Hunowu menjelaskan burung memiliki posisi penting dalam ekosistem sehingga pemerintah perlu melindungi dan memulihkan kondisi Danau Limboto.

WMBD dimulai pada tahun 2006 dan merupakan agenda tahunan untuk kampanye peningkatan kesadaran dalam konservasi burung migran dan habitatnya.

Setiap tahun pada akhir pekan kedua Mei, berbagai komunitas, warga, dan lembaga mengambil peran dalam menggelar kegiatan terkait seperti festival burung, edukasi, pameran hingga wisata pengamatan burung untuk merayakan WMBD.

Di Gorontalo, WMBD peringati dengan berbagai kegiatan yakni media trip, edukasi kepada siswa dan mahasiswa, diskusi rutin, penyebaran brosur kampanye hingga Festival Burung Migran di Danau Limboto.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016