Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan membuka pameran alat utama sistem senjata (alutsista) internasional "Indo Defence 2025" di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada 11 Juni 2025.
"Beliau (Prabowo) akan membuka Indo Defence ini. Ya, mudah-mudahan, tidak ada perubahan, tidak ada jadwal beliau yang mendadak, sehingga beliau bisa hadir," kata Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan saat ditemui awak media di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu.
Donny mengatakan, setelah membuka acara Indo Defence, Prabowo akan berkeliling melihat ragam alutsista yang terpajang di pameran tersebut.
"Setelah itu beliau akan ketemu dengan Head of Delegation untuk ramah tamah," kata Donny.
Donny menjelaskan, kegiatan Indo Defence sebelumnya direncanakan digelar pada November 2024, namun urung karena Indonesia saat itu sedang mengalami masa transisi pemerintahan.
Kini, kegiatan tahunan itu kembali diadakan pada tahun 2025 ini, tepatnya 11 Juni sampai 14 Juni di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam pameran ini, lanjut Donny, tercatat ada 1.180 perusahaan dari 55 negara yang ikut serta memamerkan alutsistanya. Beberapa negara besar yang sudah menjalin kerja sama militer dengan Indonesia pun turut hadir salah satunya Amerika Serikat dan Turki.
Tidak hanya perusahaan dari luar negeri, Donny memastikan industri alutsista tanah air juga terlibat dalam pameran skala besar ini.
Melalui pameran ini, Donny berharap hubungan diplomasi antara Indonesia dan seluruh negara peserta terjalin semakin kuat.
Selain itu Donny juga berharap momentum ini dapat dimanfaatkan industri pertahanan lokal untuk berkolaborasi dan bertukar informasi teknologi dengan perusahaan alutsista dari negara yang lebih maju.
Dengan demikian, Donny yakin industri pertahanan dalam negeri bisa semakin maju dan diterima oleh pasar internasional.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Prabowo dijadwalkan buka pameran "Indo Defence 2025"