Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah kabupaten Gorontalo mengimbau setiap desa serta para peternak yang ada didaerah tersebut untuk waspada bakteri antraks yang menyerang ternak.

Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Gorontalo, Haris Tome, Senin, mengimbau masyarakat agar selalu waspada saat menerima atau membeli sapi dari luar.

"Jangan menerima sapi dari luar, kalau ada sapi masuk harus memiliki surat keterangan sehat dari dokter hewan, bukan dari mantri hewan" tegas Haris Tome.

Haris juga meminta kepada para pemilik kuda dan kambing agar turut serta melakukan vaksinasi pada ternak yang dimiliki.

Sementara itu Camat Tabongo, Rosman Yusuf mengatakan ada 800 ekor sapi di wilayah Tabongo, sedangkan di Limehe Timur memiliki lokasi penggemukan sapi sebagai andalan sentra produksi sapi oleh masyarakat.

"Saya berharap berharap potensi itu akan beroleh dukungan lebih dari Pemerintah Kabupaten Gorontalo dengan selalu memberikan perhatian dan menjaga ternak dari bakteri seperti antraks dengan memberikan vaksin serta pengobatan," ucap Rosman.

Puluhan sapi dan kerbau diKabupaten Gorontalo sejak bulan april yang lalu terserang bakteri antraks dan 5 lima orang warga ikut terkena antraks kulit, pihak pemerintahpun melalui DKPP dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo gencar melakukan vaksinasi dan pengobatan.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2016