Provinsi Gorontalo menjadi salah satu bagian dari pertumbuhan ekonomi berbasis segitiga atau Triangle Economic Growth di Indonesia bagian timur antara Balikpapan yang berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara, dan Kota Bitung, Sulawesi utara.  

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama, Prof. Dr. H. Ali Masykur Musa, M.Si., M.Hum. pada kuliah umum di ruang sidang senat rektorat Universitas Negeri Gorontalo, Kota Gorontalo, Selasa.

"Kalau dari Teluk Tomini dari Pelabuhan Anggrek naik ke Bitung mau ekspor ke Hongkong, Korea, China, Jepang, dan negara-negara Asia Pasifik pada umumnya itu lebih ekonomis," ucap dia. 

Menurut dia dengan demikian, supply chain management logistic Teluk Tomini, IKN dan Kawasan utara dari ekonomi Indonesia itu masa depannya ada di salah satunya ada di Provinsi Gorontalo.

Pada kuliah umum tersebut ia memberikan materi “Manajemen Rantai Pasok di Teluk Tomini, Ibu Kota Negara dan Kawasan Utara, Ibu Kota Nusantara, dan Kawasan Utara Indonesia”.

Ali yang juga merupakan mantan Komisaris Utama PT. PELNI menilai bahwa ekspor dan impor yang dilakukan di Provinsi Gorontalo melalui Pelabuhan Anggrek jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan daerah lain. 

Ia mendorong agar UNG berperan menjadi pusat kajian ekonomi dari timur dan sebagai pendamping advokasi dalam rangka mempercepat eskalasi pertumbuhan ekonomi dari timur.

"Kalau boleh saya sarankan UNG memiliki pusat kajian ekonomi triangle misalkan ekonomi kawasan utara dan IKN. Di satu sisi juga menjemput bola kepada pengusaha-pengusaha lokal agar tumbuh menjadi ekonomi menengah dan ekonomi besar sehingga mampu bersaing di dalam ekonomi dunia," kata dia.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Debby H. Mano


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2024